SOLOPOS.COM - Para pemudik motor dari Jakarta turun dari kapal KM Dobonsolo setibanya di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Minggu (12/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Mudik Lebaran 2015 ditempuh sebagian pemudik Jateng lewat laut.

Kanalsemarang.com, SEMARANG — Mudik Lebaran 2015 membuat lebih banyak warga berada di Jawa Tengah. PT Pelindo III Cabang Tanjung Emas Semarang mencatat sekitar 30.000 orang turun melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang terhitung dari H-15 hingga H-3 Hari Idulfitri 1436 H.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Hingga tadi pagi ada 31 kapal, tepatnya ada 30.915 penumpang yang turun dari sejumlah daerah di Indonesia,” kata Manajer SDM dan Umum PT Pelindo III Cabang Tanjung Emas Nugroho Christianto di Semarang, Selasa (14/7/2015).

Menurutnya, sesuai dengan rencana Selasa ini ada tiga kapal yang sandar di Pelabuhan Tanjung Emas, yaitu ada Dobonsolo yang membawa 1.831 penumpang, lebih siang KRI Banda Aceh dengan 1.824 penumpang dengan 735 sepeda motor, dan Dharma Lautan Utama yang sandar pada malam hari.

“Seluruh kapal tersebut membawa penumpang dari Jakarta, khusus untuk KRI Banda Aceh itu gratis. Tepatnya ada empat kapal yang membawa penumpang secara gratis pada arus mudik kali ini, semuanya dari Jakarta,” katanya.

Pada musim mudik Lebaran 2015 ini, kapal terakhir yang membawa penumpang akan sandar pada H-1 mendatang. Total jumlah kapal yang sandar pada arus mudik kali ini mencapai 38 kapal. “Kapal-kapal ini tidak hanya membawa penumpang dari Jakarta tetapi juga dari Kumai, Sampit, Banjarmasin, Pontianak, dan Batulicin,” katanya.

Sedangkan untuk jumlah kapal naik tidak sebanyak jumlah penumpang yang turun. Dari periode hari yang sama, jumlah penumpang naik sebanyak 3.855 penumpang. “Tujuan penumpang naik ke Sampit, Kumai, Banjarmasin, dan Pontianak. Kalau paling banyak ke Sampit dan Kumai,” katanya.

Sementara itu, sesuai dengan prediksi awal, pihaknya memastikan pada musim Lebaran 2015 ini jumlah pemudik dengan kapal laut jauh berkurang dibandingkan tahun lalu. Tepatnya, untuk jumlah penurunan mencapai 10%. “Bisa jadi karena para pemudik ini memanfaatkan tiket pesawat yang sekarang banyak dijual murah, dari sisi waktu juga lebih cepat dibandingkan kapal,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya