Jateng
Kamis, 9 Juli 2015 - 14:50 WIB

MUDIK LEBARAN 2015 : Bentuk Tim Pengurai, Polres Banyumas Libatkan Polwan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Polwan (JIBI/Dok)

Mudik Lebaran 2015 ini Polres Banyumas membentuk tim khusus.

Kanalsemarang.com, PURWOKERTO-Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah, melibatkan 10 wanita polisi sebagai tim pengurai kemacetan di jalur selatan Jateng selama Operasi Ketupat Candi 2015 atau masa arus mudik dan balik Lebaran.

Advertisement

“Keterlibatan mereka kaitannya dengan peningkatan kemampuan polwan yang kita harapkan mampu memberikan perlindungan dan pengayoman yang seoptimal mungkin kepada masyarakat,” kata Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Murbani Budi Pitono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (9/7/2015).

Ia mengatakan hal itu kepada wartawan usai Apel Gelar Pasukan Pengamanan Lebaran/Operasi Ketupat Candi 2015 di halaman Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto.

Menurut dia, polwan-polwan tersebut telah diberi keterampilan khusus sehingga mereka dapat disejajarkan dengan laki-laki polisi yang juga terlibat sebagai tim pengurai.

Advertisement

“Kita ada tiga peleton tim pengurai, satu peleton dari Satlantas (Satuan Lalu Lintas) dan dua peleton dari Sabhara,” katanya.

Ia mengatakan bahwa keberadaan tim pengurai, di antaranya untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas dan menghadapi kejahatan di jalanan.

Dia mengharapkan tugas yang diemban tim pengurai dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Advertisement

Kepala Satlantas Ajun Komisaris Ihram Kustarto mengatakan bahwa Polres Banyumas baru pertama kali melibatkan polwan sebagai tim pengurai kemacetan.

“Bahkan, Polres Banyumas menjadi barometer di Jawa Tengah dalam hal melibatkan polwan sebagai tim pengurai,” katanya.

Usai apel gelar pasukan, 10 polwan yang dilibatkan sebagai tim pengurai itu, mendapat kesempatan untuk memamerkan keterampilan mereka dalam mengendarai sepeda motor besar (moge) maupun trail.

Keterampilan yang ditunjukkan, di antaranya senam lalu lintas sambil berkendara, zig-zag, dan “joint rider” atau pergantian pengendara sepeda motor dalam keadaan berjalan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif