Jateng
Rabu, 27 Mei 2015 - 19:50 WIB

MUDIK LEBARAN 2015 : Kondisi Jalur Pantura Masih Baik, Kemacetan Masih Normal

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Situasi jalur jalan pantura ruas Jembatan Comal (Arif Fajar S./JIBI/Solopos)

Situasi jalur jalan pantura ruas Jembatan Comal (Arif Fajar S./JIBI/Solopos)

Mudik Lebaran 2015 belum begitu terasa. Pengemudi kendaraan bermotor menyatakan kondisi jalur Pantura masih baik, meski demikian kemacetan tetap terjadi meski masih normal  

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, KENDAL- Jalur Pantura, khususnya yang menghubungkan Jakarta-Semarang sekitar 471 kilometer, dalam kondisi baik sehingga diharapkan siap untuk dilalui kendaraan bermotor saat arus mudik dan balik tahun ini.

Advertisement

Kanalsemarang.com, KENDAL- Jalur Pantura, khususnya yang menghubungkan Jakarta-Semarang sekitar 471 kilometer, dalam kondisi baik sehingga diharapkan siap untuk dilalui kendaraan bermotor saat arus mudik dan balik tahun ini.

“Kondisi jalur Pantura tahun ini sudah jauh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Berbagai perbaikan telah dilakukan beberapa bulan lalu sehingga saat ini lancar dilalui,” kata Suroto, seorang pengemudi truk yang ditemui di Kendal seperti dikutip Antara, Selasa (26/5/2015).

Dia yang seminggu dua kali selalu melintasi jalur Pantura mengemudikan truk pengangkut kendaraan bermotor mengatakan pemerintah pusat dan daerah tampaknya tahun ini cukup serius memperhatikan kondisi jalan di Pantura, sehingga diharapkan tak ada lagi kerusakan jalan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Advertisement

“Meskipun demikian kemacetan masih saja terjadi apabila ada kecelakaan, kendaraan yang mogok, hingga ada pasar di jalur tersebut,” katanya.

Pernyataan serupa disampaikan Slamet Riadi, seorang supir truk yang hampir setiap hari bertugas mengantarkan kebutuhan pokok perusahaan tempat dia bekerja.

Slamet yang bertugas mengantarkan kebutuhan pokok Jakarta-Demak, Jawa Tengah, mengatakan kondisi jalur Pantura saat ini sudah bagus sehingga membantu kelancaran dalam tugasnya di jalan raya.

Advertisement

Menurutnya, jalur Pantura memang masih favorit bagi sejumlah pengendara yang ingin bepergian ke arah barat maupun timur di Pulau Jawa.

“Kalau lewat jalur selatan selain lebih jauh, kondisi jalan yang menanjak dan berbelok-belok menjadikan jarak tempuh lebih lama dan ini berimbas pada biaya solar,” katanya.

Suroto dan Slamet mengatakan dengan adanya jalan tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) yang diperkirakan akan beroperasi sebelum Lebaran tahun ini akan mempercepat perjalanan menuju di jalur Pantura.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif