Jateng
Rabu, 3 April 2024 - 20:16 WIB

Mudik Lebaran 2024, Dishub Jateng Pasang 10 Kamera CCTV di Lokasi Rawan Macet

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamera CCTV (2mcctv.com)

Solopos.com, SEMARANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), memasang 10 kamera closed circuit television (CCTV) di lokasi rawan macet yang tersebar di sejumlah kabupaaten/kota. Ke-10 kamera CCTV tersebut dipasang ketika posko angkutan Lebaran 2024 guna memantau kepadatan arus di wilayahnya.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dishub Jateng, Erry Derima Ryanto, mengatakan kamera CCTV tersebut bertujuan untuk memantau kepadatan arus di lokasi rawan macet. Sehingga, tindakan antisipasi bisa segera diambil bila kendaraan mulai menunjukan indikasi kepadatan.

Advertisement

“Iya, itu [kamera CCTV] juga bertujuan untuk memudahkan para petugas ketika koordinasi dan mengambil keputusan,” terang Erry kepada Solopos.com, Rabu (3/4/2024).

Secara terperinci Erry menyebutkan 10 kamera CCTV itu dpasang di Simpang Bawen, Pasar Bandungan, Exit Tol Ceper, Pasar Gombel dan Simpang Dieng. Kemudian di Pasar Linggapura Brebes, Wimpang Wangon, Simpang Buntu, Banyeman Purbalingga dan Simpang Lingkar Ketanggungan Brebes.

“Untuk posko terpadu ini [terpusat] di Gedung Wahana Dishub Jateng ya. Mulai tanggal 3 sampai 18 April,” sambungnya.

Advertisement

Adapun posko Lebaran lainya yang disiapkan berjumlah 35 posko terdiri dari 1 posko terpadu, 6 posko di masing-masing balai, posko di 22 terminal tipe B, dan 6 posko monitoring atau mobile. Kemudian ada petugas yang diterjunkan mencapai 300 personel yang disebar di berbagai posko.

Terpisah, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengatakan one way nasional bakal diberlakukan mulai 5-9 April dari 0 kilometer (km) sampai ruas Tol Kalikangkung Semarang. Adapun skema one way lokal telah disiapkan mulai dari Kalikangkung hingga Salatiga untuk mendukung kesuksesan one way nasional.

“Pengendalian di Jateng, apabila terjadi kepadatan, akan dilakukan perpanjangan one way lokal Kalikangkung sampai Bawen atau sampai Tingkir, Salatiga,” kata Irjen Pol Luthfi.

Advertisement

Kendati demikian, mengenai skala prioritas kepadatan yang dimaksud akan diukur oleh Dirrektorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jateng. Oleh karena itu, skema one way lokal ini bersifat kondisional atau bisa sewaktu-waktu.

“Kita juga sampaikan bahwasanya jalur mudik tak hanya jalan tol. Ada jalur lain [pantura atau pansela], silakan pilih. Namun perlu diingat, mudik itu tujuannya adalah bertemu keluarga di rumah. Maka kalian [pemudik] sangat dinantikan. Jadi tetap jaga keselamatan,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif