SOLOPOS.COM - Buaya selama ini identik dengan binatang buas. (Ilustrasi/Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Seekor anak buaya dengan panjang mencapai 86 sentimeter (cm) muncul di area persawahan Dukuh Kepoh, Desa Pidodo, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (15/2/2023). Kemunculan anak buaya ini pun membuat geger warga sekitar yang tengah berada di sawah.

Beruntung, anak buaya ini segera ditanggaap, sebelum membahayakan keselamatan warga. Keberadaan anak buaya di area persawahan ini kali pertama ditemukan warga yang sedang mencari ikan pada Selasa malam, sekitar pukul 19.00 WIB.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Penampakan anak buaya itu pun sempat viral di medsos seusai diunggah akun @infokejadiandemak. Dalam unggahannya, pengguna aakun itu juga menuliskan caption, “diduga anak buaya kliyaran di persawahan Desa Pidodo Karangtengah.”

Unggahan itu pun mendapat banyak respon dari warganet, terutama yang berasal dari wilayah Demak. “Kok sekarang banyak anak buaya dimana-mana. Beberapa hari lalu di Mranggen, tepatnya di sungai arah Batusari,” komentar akun @Dapur-Viella.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Demak, Agus Nugroho, mengatakan anak buaya yang viral di medsos itu telah diamankan. Saat ini, hewan tersebut sudah dalam penanganan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng.

“Iya [ada buaya meresahkan warga]. Alhamdulillah sudah tertangkap warga setempat,” ujar Agus kepada Solopos.com, Kamis (16/2/2023).

Lebih lanjut, buaya itu saat ini diamankan di rumah Kepala Desa Pidodo. Kemudian pada pagi hari tadi, langsung ditempatkan di Balai Desa Pidodo untuk di bawa tim BKSDA Pati ke Semarang.

“Langsung ke Desa Pidodo, Kecamatan Karangtengah lebih lanjut dan penangananya,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Kades Pidodo, Munif Iswandi, membenarkan bila buaya hasil tangkapan dari warga langsunglangsung diserahkan ke tim BKSDA untuk diamankan. Ia juga mengaku sempat memberikan hadiah uang tunai Rp1 juta kepada warga yang telah berhasil menangkap buaya yang muncul di area persawahan Desa Pidodo, Demak itu.

“Ini dibawa oleh tim BKSDA untuk diberikan di Semarang. Terus saya juga langsung memberikan hadiah kepada warga yang berhasil menangkap buaya,” beber Munif.

Munif mengungkapkan bahwa buaya liaar kerap dilihat warga di area sungai ataupun persawahan. Kendati demikian, ia tak tahu secara pasti penyebab munculnya buaya di area persawahaan itu.

“Banyak warga yang melihat buaya, itu sepertinya yang ditangkap yang kecil. Mungkin terbawa arus banjir beberapa waktu lalu, tapi pastinya saya tidak tahu,” ungkapnya.

Sementara itu, sepanjang bulan Februari 2023, BKSDA Jateng telah menangkap dua ekor buaya liar yang muncul di permukiman warga. Sebelum buaya di Desa Pidodo, BKSDA Jateng juga telah menemukan buaya di wilayah Winong, Kabupaten Pati.

Buaya di Pati itu ditemukan warga di aluran sungai. Meski demikian, buaya yang ditemukan di Pati itu ukurannya lebih kecil yakni 40 cm.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya