SOLOPOS.COM - Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN 2023, Prof. Dr. Imam Taufiq. (Solopos.com-Pokja Humas & Publikasi SPAN-UM PTKIN 2023)

Solopos.com, SEMARANG — Mencuat isu bahwa Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Prof. Imam Taufiq, melakukan tindakan plagiasi terhadap karya penelitiannya. Namun, isu itu kemudian ditepis dan dinyatakan tidak terbukti.

Kuasa hukum Imam Taufiq, Muhtar Hadi Wibowo, mengatakan rumor plagiasi yang diembuskan kembali oleh sekelompok oknum yang menyatakan diri dari Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang, tidak benar. Selain itu, tim verifikasi telah menyatakan karya penelitian kolektif Imam Taufiq bebas plagiasi.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

“Jelas-jelas Prof Dr Imam Taufiq MAg terbukti tidak melakukan tindakan plagiasi,” kata Muhtar dalam keterangan pers yang diterima Antara, di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/9/2023).

Muhtar menjelaskan, tim verifikasi dibentuk sesuai amanat Permendikbud Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi dan diisi para ahli pada bidangnya.

“Mereka [tim verifikasi] bekerja dengan baik menilai dengan nurani kebenaran, maka dengan ini saya memberikan pemahaman pada khalayak umum bahwa dugaan plagiasi pada klien saya adalah fitnah yang kejam,” kata Muhtar yang dikutip dari Antara.

Ia juga menilai rumor tersebut sengaja dibuat oleh oknum yang suka membuat kegaduhan, tidak suka akan kebenaran. Dia menuturkan isu plagiasi itu sebenarnya telah basi, tetapi oleh oknum tersebut dimunculkan lagi. Padahal masalah tersebut sudah selesai.

“Hati-hati apabila Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo benar-benar terlibat penyebaran hoax, karena akan ada sanksi hukum yang berat bahkan hukuman pidana. Dalam Statuta UIN Walisongo juga tidak ada istilah Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo. Ini ilegal, jangan-jangan ini adalah forum yang coba dimanfaatkan oleh oknum atau pihak-pihak tertentu yang mencoba memanfaatkan forum tersebut untuk tujuan politik kotor dan menebar fitnah,” katanya.

Guru Besar UIN Walisongo Prof Mujiyono juga menyatakan bahwa laporan penelitian kolektif Imam Taufiq dan karya-karya lain bebas plagiasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya