SOLOPOS.COM - Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, saat melihat koleksi museum SMPN 1 Ungaran. (Istimewa/Humas Pemkab Semarang)

Solopos.com, UNGARAN — Bangunan induk SMPN 1 Ungaran di Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dimanfaatkan menjadi museum.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, meresmikan museum di SMPN 1 Ungaran. Dia mendukung konsep yang diusung SMPN 1 Ungaran dengan menjadikan bangunan sekolah yang merupakan cagar budaya itu menjadi museum.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

“Dengan gotong royong dan kebersamaan, museum cagar budaya SMPN 1 [Ungaran] ini dapat berdiri. Semoga dapat berkembang dan bermanfaat bagi dunia pendidikan dan sejarah bangsa,” terang Bupati saat peresmian museum SMPN 1 Ungaran, Sabtu (27/8/2022) seperti dikutip dari siaran pers Pemkab Semarang.

Bupati menjelaskan bahwa bangunan induk SMPN 1 Ungaran ditetapkan sebagai cagar budaya sejak 2021. Pada tahun itu pula Kementerian PUPR RI melakukan restorasi.

Oleh karena itu, pihaknya menghargai dukungan semua pihak sehingga renovasi dan restorasi bangunan itu dapat selesai tuntas.

Baca Juga : Gading Purba Sedot Perhatian Pengunjung Pameran Keliling di RSPD Klaten

Inisiator dan perancang museum SMPN 1 Ungaran, Anthony Tumimomor, menjelaskan bangunan induk sekolah yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya itu dijadikan ruang museum.

Bangunan peninggalan pemerintah kolonial Belanda itu digunakan secara resmi sebagai SMPN 1 Ungaran sejak 1960.

Dia menyampaikan ada tiga galeri di tiga ruang terpisah. Masing-masing galeri menyimpan aneka benda kuno. Di antaranya, mesin ketik, pesawat telepon, sepeda ontel, dan bangku siswa.

Barang-barang itu pernah digunakan guru, tenaga administrasi, dan siswa SMPN 1 Ungaran. “Kami berharap museum itu bisa menjadi kebanggaan dan sumber informasi sejarah bagi siswa dan masyarakat,” ujarnya.

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Semarang, Tri Subekso, menyebut langkah SMPN 1 Ungaran menjadikan bangunan cagar budaya sebagai museum sangat tepat.

Baca Juga : Klaten Segera Punya Museum Cagar Budaya, Ini Lokasinya?

“Sesuai Undang-Undang, situs cagar budaya harus memiliki nilai manfaat. Atas inisiatif warga sekolah, alumni, dan kolaborator maka dibangun museum ini. Diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum,” jelasnya.

Kepala SMPN 1 Ungaran, Tatik Arlinawati, mengungkapkan museum tersebut tidak hanya menyimpan koleksi sekolah, tetapi juga beberapa barang kuno sumbangan para alumni. Di antara mesin ketik kuno, sepeda ontel, dan telepon engkol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya