SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/solopos/dok)

Musibah di Masjidil Haram berupa jatuhnya crane mengakibatkan seratusan orang meninggal dunia termasuk dari Indonesia.

Kanalsemarang.com, PURWOKERTO-Ratusan jamaah Masjid Agung Baitussalam, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar salat ghaib sebagai bentuk keprihatinan dan duka cita atas korban insiden jatuhnya crane pada proyek pembangunan di Masjidil Haram, Arab Saudi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Salat ghaib yang digelar di Masjid Agung Baitussalam, Purwokerto, Minggu (13/9/2015), dipimpin oleh Imam Masjid Agung Baitussalam H. Sudarman.

Mereka tampak khusyuk dalam melaksanakan Salat Gaib yang tata caranya sama seperti salat jenazah, yakni dengan empat takbir tanpa rukuk dan sujud namun jenazah yang disalatkan tidak ada di hadapan jemaah.

Selain mendoakan jenazah para korban insiden jatuhnya crane, jemaah juga memohon kepada Allah SWT agar keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan.

Ketua Yayasan Masjid Agung Baitussalam Achmad Mulyono mengatakan pihaknya turut berduka cita atas insiden mengakibatkan sedikitnya 107 orang meninggal dunia.

“Oleh karena itu, kami mengajak umat Muslim untuk melaksanakan salat ghaib untuk saudara-saudara kita yang menjadi korban meninggal dunia dalam insiden jatuhnya crane di area pembangunan Masjidil Haram,” katanya.

Sebelumnya, dari Mekkah dilaporkan 34 jemaah calon haji Indonesia menjadi korban musibah alat berat berupa “crane” jatuh di Masjidil Haram, ketika hujan lebat disertai angin kencang melanda Kota Mekkah, Jumat (11/9/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya