Jateng
Senin, 8 Desember 2014 - 16:50 WIB

MUSIM HUJAN : Harga Gabah Kering di Temanggung Turun

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi petani Sukoharjo menjemur gabah (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi (JIBI/Dok)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Harga gabah kering panen di Temanggung, Jawa Tengah, turun sekitar Rp300 hingga Rp400 per kilogram memasuki musim hujan ini meskipun harga beras naik.

Advertisement

Seorang pembeli gabah di Kedung Ngumpul, Kecamatan Kandangan, Muhammad Asrori di Temanggung, Senin, mengatakan harga gabah kering panen sebelumnya Rp4.600 hingga Rp4.700 per kilogram sekarang turun menjadi Rp4.300 hingga Rp4.400 per kilogram.

“Sejak pertengahan November 2014 harga gabah mulai turun, meskipun harga sekarang masih lumayan bagus,” katanya seperti dikutip Antara, Sebin (8/12/2014).

Menurut dia harga gabah kering panen turun karena kadar airnya cukup tinggi, kalau sebelumnya kadar air sekitar 12 persen, memasuki musim hujan ini kadar air gabah bisa mencapai 16 hingga 24%.

Advertisement

Ia menuturkan kadar air tinggi tersebut juga berpengaruh terhadap hasil beras, saat kering satu kuintal gabah bisa menjadi 55 kilogram beras dan sekarang satu kuintal gabah hanya menghasilkan 50 kilogram gabah.

Ia mengatakan saat ini mencari gabah cukup mudah meskipun di Temanggung belum banyak yang panen, yakni dengan mendatangkan dari Muntilan, Ambarawa, dan Sukorejo.

Memasuki musim hujan, katanya, proses pengeringan gabah berlangsung berhari-hari, kalau biasanya tiga hari sudah kering, kini membutuhkan waktu hingga enam sampai tujuh hari baru kering karena tidak ada panas matahari.

Advertisement

“Kondisi tersebut yang memicu harga beras naik karena biaya proses pengeringan meningkat. Pada kondisi sekarang harga beras sulit untuk turun,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif