SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kekeringan (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, Cilacap — Sebanyak 105 desa di Kabupaten Cilacap berpotensi mengalami kekeringan saat musim kemarau di tahun ini. Di sisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap telah memberikan bantuan air bersih ke empat desa di daerah setempat.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap, Budi Setyawan, mengatakan wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Cilacap terus bertambah meskipun saat sekarang masih awal musim kemarau.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

“Berdasarkan pemetaan yang kami lakukan, sebanyak 105 desa di 20 kecamatan se-Kabupaten Cilacap berpotensi kekeringan pada musim kemarau tahun 2023 yang diprediksi lebih kering dari biasanya karena adanya fenomena El Nino dan IOD [Indian Ocean Dipole],” katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (19/6/2023).

BPBD Kabupaten Cilacap siap menyalurkan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan.

“Kalau memang permintaan bantuan air bersih terus meningkat, kami akan meminta dukungan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang ada di Cilacap,” kata Budi.

Hingga sekarang terdapat empat desa terdampak kekeringan yang sudah diberikan bantuan air bersih. Masing-masing desa itu, yakni Desa Bojong dan Kawunganten, Kecamatan Kawunganten; Desa Rawa Apu, Kecamatan Patimuan; serta Desa Matenggeng, Kecamatan Dayeuhluhur.

“Secara keseluruhan, bantuan air bersih yang telah digelontorkan BPBD untuk empat desa tersebut mencapai 15 tangki,” katanya.

Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan Sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cilacap, Koesdjarjo, mengatakan pihaknya selalu siap membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan air bersih karena sumbangan yang diterima melalui Bulan Dana PMI harus dikembalikan kepada masyarakat.

PMI Cilacap juga siap berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Cilacap dalam hal penyaluran bantuan air bersih ke desa-desa yang membutuhkan.

Hingga saat ini, PMI Cilacap baru menyalurkan bantuan air bersih sebanyak dua tangki ke warga Dusun Jaya Giri, Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten dan sebanyak satu tangki ke warga Dusun Bugel Sampang, Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten.

Secara kebetulan setelah penyaluran air bersih tersebut, hujan kembali turun di sejumlah wilayah Cilacap. Selain itu, PMI Cilacap belum menerima lagi permohonan bantuan air bersih.

“Kami akan terus memantau. Kalau memang ada yang membutuhkan bantuan air bersih, ya kami kirim karena sudah kami siapkan,” katanya.

Sumber: Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya