SOLOPOS.COM - Ilustrasi air bersih. (Freepik.com).

Solopos.com, CILACAPPalang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai men-dropping air bersih alias menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah desa seiring sudah berlangsungnya musim kemarau dalam beberapa waktu terakhir.

Dropping air bersih kali pertama ini menyasar ke warga Dusun Jaya Giri, Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten. Dropping air bersih sebanyak dua tangki, masing-masing berkapasitas 5.000 liter.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Kondisi warga di Dusun Jaya Giri sudah kesulitan mendapatkan air bersih seiring datangnya musim kemarau dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi cuaca menjadi panas terik sehingga sumur-sumur warga mengering.

Warga di Dusun Jaya Giri hanya mengandalkan air sungai tak layak bagi kesehatan. Lantaran hal itu, warga meminta bantuan air.

“Penyaluran berlangsung kemarin [Minggu (28/5/2023)],” kata Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan Relawan PMI Kabupaten Cilacap, Koesdjarjo, seperti dikutip dari Antara, Senin (29/5/2023).

Selain di Dusun Jaya Giri, lanjut Koesdjarjo, PMI Kabupaten Cilacap juga menyalurkan bantuan air bersih ke warga Dusun Bugel Sampang, Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, pada Senin (29/5/2023). Bantuan berupa satu tangki berkapasitas 5.000 liter.

Selama ini, PMI Kabupaten Cilacap telah menganggarkan bantuan air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan. PMI Kabupaten Cilacap juga siap bekerja sama dengan berbagai pihak yang ingin menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Bantuan air bersih ini sebetulnya satu usaha kami untuk mengembalikan dana PMI kepada masyarakat. Kami mendapatkan dana pada Bulan Dana PMI kan dari masyarakat. Sehingga kami kembalikan dalam wujud bantuan-bantuan seperti ini,” jelasnya.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Budi Setyawan, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima permohonan bantuan air bersih dari wilayah yang terdampak kekeringan.

“Kami belum menerima permohonan bantuan. Namun pada prinsipnya, kami siap menyalurkan bantuan asalkan ada permohonan secara resmi dari pemerintah desa setempat,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya