SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan drainase di Jalan Veteran, Kota Semarang, Selasa (3/10/2023). (Solopos.com-Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG Musim kemarau panjang yang terjadi saat ini benar-benar dimanfaatkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), untuk melakukan perbaikan infrastruktur, terutama pengerjaan revitalisasi drainase atau saluran air. Total ada sekitar delapan lokasi drainase yang dilakukan perbaikan sebagai antisipasi banjir saat musim penghujan tiba.

Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainasi DPU Kota Semarang, Mochamad Hisam Ashari, mengatakan ada delapan lokasi saluran air atau drainase yang saat ini telah dilakukan revitalisasi. Kedelapan lokasi iu terletak di Klipang, Kedungmundu, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Erlangga, Jalan Pemuda-Jalan Imam Bonjol, Jalan Depok, dan Jalan Jatisari. Proses pengerjaan pun terus dikebut dan ditargetkan selesai bulan depan atau November 2023.

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

“Ini merupakan antisipasi kami menghadapi musim hujan tahun ini. Lokasi-lokasi tadi [delapan titik], saluran airnya terlalu kecil. Sering tidak seimbang dengan debit airnya,” ujar Hisyam kepada Solopos.com, Selasa (3/10/2023).

Hisyam mengatakan setiap drainase yang dibenahi atau dilakukan revitalisasi menelan biaya mencapai Rp1 miliar hingga Rp3 miliar, tergantung panjang dan kedalamannya. Ia juga memastikan drainase itu memiliki konstruksi bangunan yang kokoh, sehingga tidak mudah jebol meskipun debit air yang datang berlimpah.

“Pekerjaan saluran air tersebut tak akan berjalan semasif ini jika tidak ada dorongan dan dukungan dari Ibu Wali Kota.Beliau memonitor terus, bagaimana langkah kami dan memberikan support, dukungan moral sangat besar untuk bergerak. Begitu juga saya kira Dewan [DPRD Kota Semarang] sepaham dengan kami. Artinya, bersama-sama berjuang dan berkomitmen mengatasi banjir,” jelasnya.

DPU Kota Semarang juga memiliki tim khusus untuk memantau wilayah-wilayah yang memiliki saluran air buruk. Jika ada laporan, pihaknya pun akan segera mengerahkan personel untuk melakukan penanganan.

“Begitu juga di era medsos yang serba mudah ini, saya kira kita dipermudah untuk merespons aduan warga. Insyaallah langsung kami tangani,” tegasnya.

Namun, ia meminta masyarakat untuk bisa berkolaborasi menuntaskan persoalan air bah di Ibu Kota Jawa Tengah. Lantaran, menurutnya, penanganan banjir di Semarang tak akan bisa dilakukan oleh pemerintah saja.

“Musim hujan mungkin baru akan mulai satu bulan ke depan, masih ada waktu untuk berbuat bersama,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya