SOLOPOS.COM - Polisi bersama petugas Dinas Perhubungan melakukan pemeriksaan kelaikan angkutan bus pariwisata di salah satu garasi biro perjalanan pariwisata di Lumajang, Jawa Timur, Senin (13/5/2024). Pemeriksaan kelaikan angkutan umum meliputi kelengkapan surat-surat dan komponen kendaraan serta pengecekan kesehatan sopir bus tersebut untuk mencegah risiko kecelakaan transportasi darat menjelang liburan sekolah. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/tom.

Solopos.com, SEMARANG – Kecelakaan maut rombongan siswa SMK Lingga Kencana asal Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) lalu, menyita perhatian nasional, tak terkecuali di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Oleh karena itu, sejumlah masyarakat yang akan berlibur menggunakan bus pariwisata saat ini disarankan untuk lebih jeli dalam memilih armada.

Promosi Peduli Lingkungan Hidup, Program BRI Menanam-Grow & Green Pulihkan Ekosistem

Kepala pelaksana tugas (Plt) Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Erry Derima Riyanto, mengatakan masyarakat bisa mengecek seluruh dokumen uji KIR hingga surat-surat mengemudi yang dimiliki masing-masing bus pariwisata.

Sebab dari pengecekan itu, akan ketahuan identitas perusahaan otobus (PO), surat izin resmi dan masa berlaku uji KIR tiap armada bus pariwisata.

“Tentunya paling tidak ketika masyarakat akan menggunakan bus wisata, nomor satu yang harus dilakukan yaitu teliti mengecek apakah armadanya ada izinnya atau tidak, laik jalan atau tidak. Hal itu bisa dilakukan lewat aplikasi Mitra Darat,” kata Erry kepada Solopos.com, Selasa (14/5/2024).

Erry pun menyarankan kepada masyarakat sebaiknya tidak menggunakan armada bus pariwisata yang tidak memiliki izin resmi perjalanan.

Adapun untuk memenuhi kelaikan jalan armada, maka perusahaan otobus bisa meminta bantuan untuk dilakukan ramcek.

“Ramcek bisa di pool atau garasi bus. Bisa juga di tempat wisata. Tidak dipungut biaya. Termasuk pas Lebaran kemarin kita kerjakan di Cimory dan wisata Dusun Semilir,” sarannya.

Kampanye Keselamatan Berwisata

Tak hanya memberi saran, Dishub Jateng akan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Jateng serta kabupaten/kota untuk menyosialisasikan kampanye keselamatan berwisata.

Sosialisasi akan dilakukan dalam waktu dekat di tiap sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah keatas dan kejuruan.

“Kami akui bayak masyarakat belum tahu. Dalam waktu dekat kami akan sosialisasi ke sekolah lewat Dinas Pendidikan. Jadi harapannya masyarakat lebih paham caranya dengan cek fisik armada bus pariwisata lewat aplikasi Mitra Darat, apakah punya riwayat kecelakaan atau tidak. Satu lagi juga bisa dicek pada situs spionamdephub.go.id,” urainya.

Lebih lanjut, bagi pihak perusahaan otobus, Dishub Jateng memperingatkan agar setiap perjalanan bus pariwisata juga menyediakan sopir cadangan. Sehingga jika salah satunya kelelahan maka bisa bergantian mengemudi.

“Barangkali juga upayakan kalau perjalanan liburannya pakai travel biro, harus dipastikan izinnya. Itu bisa tanya ke ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies). Kalau dari kami, pengawasan dilakukan di tempat wisata. Kami mohon bila armada mengalami kerusakan harus segera diperbaiki. Terutama rem agar tidak ada kegagalan. Dan harus punya buku uji KIR,” paparnya.

Tak berhenti di situ, pasca-kecelakaan maut yang terjadi di Subang, Dishub Jateng juga memperketat pengawasan terhadap operasional bus pariwisata di Jawa Tengah.

Meski demikian, pengawasan membutuhkan sinergitas antara Dishub Jateng, Dishub kabupaten/kota, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Intinya untuk perizinan bus wisata ada dalam kewenangan pemerintah pusat. Namun memang yang jadi masalah biasanya ada kendaraan tidak berizin tapi digunakan sebagai bus wisata. Maka di sini kita perlu berkolaborasi dengan semuanya. Antara pemerintah, Kemenhub, Dishub dan lainnya,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya