Jateng
Minggu, 11 Januari 2015 - 19:50 WIB

MUSIM TANAM DI KUDUS : Picu Serangan Hama, Petani Dilarang Tanam Padi Ketan

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Tanaman Padi (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Tanaman Padi (Dok/JIBI/Solopos)

Musim tanam di Kudus tahun ini diwaspadai para petani. Bahkan petani di Undaan dilarang menanam tanaman padi ketan karena dikhawatirkan akan memicu serangan hama terhadap tanaman padi di sekitarnya

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, KUDUS- Petani di Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dilarang menanam tanaman padi ketan pada musim tanam (MT) pertama karena dikhawatirkan memicu serangan hama terhadap tanaman padi di sekitarnya.

Advertisement

Kanalsemarang.com, KUDUS- Petani di Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dilarang menanam tanaman padi ketan pada musim tanam (MT) pertama karena dikhawatirkan memicu serangan hama terhadap tanaman padi di sekitarnya.

Menurut Kepala Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan Edy Pranoto di Kudus, Sabtu, khusus di desanya memang ada larangan bagi petani menanam tanaman padi ketan pada MT I.

Bahkan, kata dia, larangan tersebut sudah diperkuat dengan Peraturan Desa tentang Larangan Menanam Padi Ketan pada MT I yang dibuat pada 2014.

Advertisement

“Areal persawahan petani yang bersangkutan juga tidak akan dilayani jasa traktor,” ujarnya seperti dikutip Antara, Minggu (11/1/2015).

Sebelum diberlakukan, kata dia, terlebih dahulu disosialisasikan kepada masyarakat, khususnya petani dan pemilik lahan pertanian.

Berdasarkan hasil keputusan bersama, tanaman padi ketan memang mengundang wereng dan burung sehingga dikhawatirkan akan menyerang tanaman padi di sekitarnya.

Advertisement

“Pengalaman sebelumnya, banyak petani yang mengeluh gagal panen karena serangan hama tersebut menyusul adanya petani yang menanam tanaman padi ketan,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, pada MT I petani dilarang menanam komoditas tersebut karena demi kepentingan bersama.

Pada MT I tahun ini, kata dia, hasil panen tanaman padi petani memang cukup bagus karena minim serangan hama, baik wereng, penggerek batang, maupun tikus.

Advertisement

Hasil tes ubinan (menyukat hasil panen) tanaman padi di desanya, kata dia, diketahui hasil panen pada MT I 2014 bisa mencapai 10 ton per hektare, sedangkan total areal persawahan di Desa Undaan Lor mencapai 430 hektare.

“Khusus hama tikus, petani setempat sudah mengantisipasinya dengan melakukan penangkapan saat masih persemaian,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif