SOLOPOS.COM - Nanas madu Pemalang. (Istimewa/wisatapemalang.com)
Solopos.com, PEMALANG — Di antara komoditas pertanian lainnya, tanaman buah nanas madu tersebar luas di beberapa wilayah Kabupaten Pemalang. Tak heran, jika Kabupaten Pemalang dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil nanas madu terbesar di Indonesia.
Bagi masyarakat Jawa Tengah, nanas madu sering diidentikkan dengan Kabupaten Pemalang karena produksinya yang melimpah.
Dikutip dari website Gerai Investasi Kabupaten Pemalang, Rabu (26/4/2023), nanas madu merupakan produk unggulan hortikultura Kabupaten Pemalang dengan jumlah produksinya yang sangat besar, yaitu mencapai 37.133,2 ton. Sentra produksinya sendiri berada di Kecamatan Belik.
Di mana, jumlah produksi di sentra tersebut mencapai 33.526,5 ton atau 90,29% dari produksi nanas madu Pemalang. Selain Kecamatan Belik, Kecamatan Pulosari dan Kecamatan Watukumpul juga terkenal dengan budi daya nanas madunya.
Hasil pertanian nanas madu yang melimpah ini juga telah dipasarkan secara luas di kota-kota besar di Indonesia seperti, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Jakarta, Semarang, Cirebon dan lain-lain. Jika dilihat di lapangan, ternyata peminat nanas madu ini banyak juga ya.
Para pelaku usaha di Pemalang juga memanfaatkan kelebihan daerahnya ini dengan memproduksi berbagai macam olahan buah nanas madu. Beberapa produk yang sudah diperjualbelikan di antaranya ada dodol nanas, keripik, stik, manisan, selai, koktail nanas, dan masih banyak lagi.
Tak hanya itu, nanas madu Pemalang juga memiliki karakteristik tersendiri jika dibandingkan dengan nanas biasa. Secara fisik, nanas madu Pemalang memiliki bentuk lebih mungil dibandingkan dengan nanas dari daerah lain. Umumnya hanya berukuran sekitar 0,4 kg sampai dengan 0,7 kg saja.
Sesuai namanya ,nanas madu memiliki rasa yang manis seperti madu. Konon katanya kontur tanah bebatuanlah yang mempengaruhi rasa nanas lebih manis. Kandungan air di nanas madu juga cukup banyak serta bagian tengah buahnya tidak terlalu tebal dibandingkan dengan jenis lainnya.