SOLOPOS.COM - ilustrasi

Narapidana (napi) kabur dari LP Batu, Nusakambangan, Cilacap.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jateng, Bambang Sumardiyono, meyakini dua narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (LP) Batu, Nusakambangan, Cilacap, yang kabur awal pekan lalu belum lari terlalu jauh.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Bambang menduga dua napi yang kabur itu masih berada di sekitar Pulau Nusakambangan, Cilacap.

“Kami meyakini keduanya masih di sekitar pulau [Nusakambangan]. Saat ini pencarian terhadap keduanya sudah dilakukan secara intensif baik oleh petugas keamanan lapas, aparat kepolisian, maupun TNI AL. Dalam pencarian itu juga diterjunkan sejumlah anjing pelacak,” ujar Bambang saat dijumpai wartawan di Kanwil Kemenkumham Jateng, Jl. Dr Cipto, Semarang, Kamis (26/1/2017).

Bambang menyebutkan dari hasil penyelidikan yang sudah dilakukan belum ada tanda-tanda jika kedua napi itu meninggalkan pulau. Dari rekaman closed circuit television (CCTV) baik yang dipasang di sekitar lapas maupun di dermaga penyebarangan juga tidak ada tanda-tanda keberadaan kedua napi itu.

“Ada enam CCTV di sekitar lapas dan dua di dermaga penyeberangan. Dari rekaman CCTV itu tidak ada yang menunjukkan keberadaan dua napi yang kabur. Oleh karena itu, kami meyakini keduanya masih ada di sekitar pulau,” beber Bambang.

Kedua napi yang kabur itu, yakni Syarjani Abdullah, 39, dan M. Husein, 44, merupakan warga Aceh yang menjalani hukuman karena kasus peredaran narkoba. Syarjani dihukum selama 15 tahun, sedang Husein seumur hidup. Keduanya kabur dari LP Batu pada Sabtu (21/1/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya