SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes urine untuk mencegah peredaran narkoba (JIBI/Solopos/Antara/Ampelsa)
Narkoba di Jateng disadari mungkin merasuk ke berbagai bikdang, tak terkecuali para hakim di PN Semarang.
Semarangpos.com, SEMARANG — Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah tampaknya sadar benar peredaran narkotika dan obat-obatan berbahaya lainnya (narkoba) bisa merasuk ke berbagai bidang, termasuk ke para insan penegak hukum. Karena itulah, Senin (25/9/2017), BNN Jateng menggelar tes urine bagi para hakim serta pegawai Pengadilan Negeri (PN) Semarang.
Sebelum dilakukan pengecekan urine, para hakim serta pegawai PN Semarang dikumpulkan di ruang sidang utama untuk memperoleh penjelasan dari petugas BNN. Seusai memperoleh penjelasan, satu per satu hakim serta pegawai pengadilan diminta memberikan sampel urine mereka masing-masing.
Juru bicara PN Semarang M Saenal mengatakan pengecekan urine ini merupakan amanat dari pimpinan Mahkamah Agung. “Sesuai instruksi MA, seluruh pengadilan harus menuntaskan tes urine yang dilakukan bersama BNN hingga akhir tahun ini,” katanya.
Menurut dia, sebagai penegak hukum, hakim dan seluruh perangkat penunjangnya harus bersih. Hasil tes urine ini selanjutnya akan disampaikan langsung ke MA.
Sainal belum bisa mengungkapkan sanksi yang diberikan jika ditemukan hasil positif dari tes urine tersebut. “Semua kami serahkan ke MA,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan BNN Jawa Tengah Jamaluddin Ma’ruf mengatakan ada 153 hakim dan pegawai PN yang dites pada hari ini. Menurut dia, hasil pemeriksaan tidak bisa langsung diketahui hari ini juga.
Menurutnya, hasil tes urine itu nantinya akan langsung disampaikan BNN Jateng kepada pimpinan PN Semarang.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya