SOLOPOS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Kanalsemarang.com, KUDUS—Kementerian Pemuda dan Olahraga sedang menggagas lembaga khusus yang akan menangani masa depan para atlet berprestasi di Tanah Air, kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Saat ini masih sedang berpikir keras bersama seluruh jajaran terkait lembaga khusus yang menangani masa depan para atlet di Tanah Air,” ujarnya ketika menggelar konferensi pers seusai menutup turnamen bulu tangkis antar media 2014 di PB Djarum Kudus, Kamis (20/11/2014).

Dengan adanya lembaga khusus tersebut, kata dia, tentunya bisa dipilih bentuk penghormatan yang akan diberikan oleh negara kepada atlet yang berprestasi tersebut.

Hal itu, kata dia, sedang dirumuskan dan semua pihak diajak, termasuk PB Djarum dan para aktor di Tanah Air yang menorehkan sejarah bagi bangsa ini untuk bertukar pikiran dan memberikan pandangan luas kepada suatu rencana besar bagi revolusioner olahraga ke depan.

Ia juga berharap, adanya keterlibatan pihak ketiga sebagai bapak asuh terhadap atlet. Dengan adanya bapak asuh, kata dia, akan ada tanggung jawab besar bagi prestasi olahraga di Tanah Air.

“Tentunya menjadi langkah besar keterlibatan pihak ketiga,” ujarnya seperti dikutip Antara.

Terkait dengan tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan, dia berencana memberikan ruang yang jelas dan payung hukum yang jelas bagi BUMN maupun perusahaan yang menjadi bapak asuh.

Saat ini, kata dia, gagasan itu mendapatkan lampu hijau di rapat kabinet. Semoga dalam waktu dekat keluar peraturan menteri BUMN dan Kemenpora juga akan mengeluarkan peraturan terkait hal itu.

“Harapannya nanti bisa bergerak dan tidak hanya bergantung pada APBN yang angkanya hanya 0,3 persen, sehingga prestasi dan masa depan olahraga menjadi lebih baik,” ujarnya.

Terkait dengan upaya pemberantasan mafia olahraga, kata dia, Kemenpora bekerja sama dengan kepolisian masih mendalaminya.

“Terus terang ini harus dilakukan pertemuan berikutnya dengan pihak kepolisian,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya