SOLOPOS.COM - Jasad Ali Ridho, TKI yang tewas di Malaysia tiba di rumah duka, RT 007/ RW 002, Desa Gebanganom Wetan, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jateng, Rabu (25/1/2017) siang. (Facebook.com-Mustafid Muhammad)
Nasib malang dialami tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kendal yang tewas di Malaysia.
Semarangpos.com, KENDAL — Ali Ridho, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kendal, meninggal dunia di Malaysia, Sabtu (21/1/2017). Hujan tangis pun berderai kala jasad TKI bernasib malang itu tiba di rumah duka, RT 007/ RW 002, Desa Gebanganom Wetan, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (25/1/2017) siang.
Tangisan mulai pecah kala jasad TKI bernasib malang itu dikeluarkan dari mobil jenazah dan mulai disemayamkan di rumah duka. Dikabarkan pengguna akun Facebook Mustafid Muhammad dalam grup Facebook Liputan Kendal Terkini, Ali Ridho meninggal karena kecelakaan kerja. Ia juga mengunggah video saat jasad TKI asal Jateng itu dikeluarkan dari mobil jenazah.
Berdasarkan keterangan yang dipaparkan dalam grup Facebook tersebut, Ali sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Johar, Malaysia sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir. Ali meninggal dunia akibat kawat baja yang menancap di dadanya.
Ali adalah seorang TKI yang sudah enam tahun bekerja di negeri jiran itu. Pihak keluarga pun merasa sangat kehilangan dan berharap mendapat perhatian dari pemerintah. “Atas nama keluarga, kami berharap ada perhatian dari pemerintah karena Ali berdokumen lengkap dan legal,” ucap kakak Ali, Nur Khasan.
Kabar yang dibagikan itu menyita perhatian netizen member grup tersebut. Ucapan duka cita pun menggema di kolom komentar. “Turut berduka cita sedalam-dalamnya, semoga amalnya diterima dan dihapus dosanya, bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan,” tulis pengguna akun Sinwan Hariyanto.
Kiriman mengenai nasib malang TKI asal Kendal, Jateng itu dibanjiri komentar netizen sebanyak lebih dari 300 kali. Bahkan kiriman itu juga sudah dibagiklan sebanyak 60 kali. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya