SOLOPOS.COM - Seorang umat Kristen berdoa di depan diorama kisah kelahiran Yesus usai mengikuti misa Natal di Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci, di Semarang, Jateng, Jumat (25/12/2015). Perayaan Natal di Gereja Katedral Semarang mengangkat tema Hidup Bersama Sebagai Keluarga Allah. (JIBI/Antara/R. Rekotomo)

Natal 2015 di Katedral Semarang, Kamis (24/12/2015) malam berlangsung khidmat dan aman.

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Misa Malam Natal di Gereja Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci atau Gereja Katedral Semarang, Jawa Tengah, Kamis (24/12/20156) malam, berlangsung khidmat dipimpin Dewan Konsultor Keuskupan.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Sepeninggal Uskup Agung Semarang mendiang Romo Mgr Johannes Pujasumarta, Dewan Konsultor Keuskupan Agung Semarang bersepakat menunjuk anggotanya untuk memimpin perayaan Misa Natal tahun ini.

“Dewan Konsultor Keuskupan ini terdiri dari sembilan orang yang melanjutkan kepemimpinan Uskup Agung Pujasumarta,” kata anggota Dewan Konsultor Keuskupan Agung Semarang Romo FX Sukendar Wignyosumarta.

Romo Sukendar, sapaan akrab sosok yang juga Administrator Diosesan Keuskupan Agung Semarang itu kebagian memimpin Misa Malam Natal I pada perayaan Hari Natal tahun ini di Gereja Katedral Semarang.

Perayaan Natal di Gereja Katedral Semarang mengangkat tema “Hidup Bersama Sebagai Keluarga Allah” yang terbagi atas Misa Malam Natal I dan II, Natal Pagi, Natal Anak, Natal Adiyuswa, dan Misa Tutup Tahun.

Menurut Romo Sukendar, momentum perayaan Natal tahun ini kebetulan berbarengan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirayakan oleh umat muslim yang harus dimaknai dengan penuh rasa toleransi.

“Dua tokoh besar yang sama-sama membawa peradaban besar kehidupan yang sungguh bermakna dalam sejarah peradaban umat manusia untuk menuju pada Yang Ilahi,” katanya, usai memimpin Misa Malam Natal I.

Dua agama samawi yang besar, yakni Islam dan Nasrani, lanjut dia, sama-sama bermuara pada Bapak Abraham, atau disebut Nabi Ibrahim oleh umat muslim yang disatukan dalam perjuangan hidup sehari-hari.

Maka dari itu, kata dia, nilai-nilai toleransi hidup beragama dalam kehidupan masyarakat sehari-hari yang selama ini sudah berlangsung dengan baik di masyarakat harus terus dikembangkan ke depan.

“Seperti, teman-teman dari Barisan Ansor Serbaguna [Banser] Nahdlatul Ulama yang telah sekian lama membantu pengamanan perayaan Natal di sini. Nilai-nilai toleransi ini perlu dikembangkan,” katanya.

Mengenai pengganti Uskup Agung Semarang, Romo Sukendar menjelaskan sementara ini sembilan Dewan Konsultor Keuskupan Agung Semarang yang melanjutkan kepemimpinan secara kolegial atau kebersamaan.

“Jadi, kami bersembilan, termasuk Delegatus Administrator Kevikepan Romo Luhur Prihadi yang memimpin Misa Malam Natal II nanti. Kalau saya ditugasi memimpin Misa Malam Natal I,” pungkasnya.

Perayaan Misa Natal tahun ini di Gereja Katedral Semarang diikuti ribuan umat Nasrani dengan pengamanan dari aparat kepolisian dan TNI yang berjaga di sekitar gereja, terutama di pintu masuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya