Jateng
Jumat, 14 Juli 2023 - 16:52 WIB

Ngeri! Duel Berdarah Pelajar SMP di Banyumas Mirip Gladiator Romawi

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Perkelahian

Solopos.com, BANYUMAS — Peristiwa perkelahian atau duel berdarah dua pelajar SMP di Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), dengan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis celurit, Jumat (14/7/2023) dini hari, rupanya turut disaksikan teman-teman kedua remaja itu.

Meski demikian, bukannya melerai, teman-teman dari dua remaja yang bertikai itu justru asyik menonton layaknya sebuah pertarungan gladiator pada zaman Kerajaan Romawi.

Advertisement

“Peristiwa itu [perkelahian antara dua pelajar SMP] terjadi dini hari tadi [Jumat], sekitar pukul 02.30 WIB,” ujar Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu, di Sokaraja, Banyumas, Jumat (14/7/2023).

Kapolresta Banyumas mengatakan perkelahian berdarah satu lawan satu itu dilakukan K, 15, dan V, 15, di Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja. Kedua remaja yang masih duduk di bangku kelas tiga SMP itu berkelahi dengan mengunakan senjata tajam jenis celurit.

Belum diketahui apa penyebab perkelahian kedua remaja itu hingga menyebabkan satu di antaranya meninggal dunia. Meski demikian, kedua remaja itu berasal dari desa yang sama, yakni Desa Karangnanas, Kecamatan Sokaraja.

Advertisement

Akibat perkelahian itu, remaja berinisial K meninggal dunia. Korban sempat dilarikan ke RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Purwokerto, pada pukul 03.10 WIB, namun nyawanya tak tertolong setelah mengalami luka sabetan senjata tajam.

“Sementara pelaku berinisial V untuk sementara telah kami amankan di Polsek Sokaraja,” katanya.

Kapolsek Sokaraja, AKP Soetrisno, membenarkan jika perkelahian atau duel berdarah layaknya gladiator di zaman Romawi Kuno itu turut disaksikan rekan-rekan pelaku. Meski demikian, teman-teman kedua pelaku menyaksikan dari kejauhan dengan jarak sekitar 20 meter.

Advertisement

“Ada saksi-saksi tapi mereka dari jarak jauh,” ujar Kapolsek Sokaraja.

Sebelum menggelar perkelahian atau duel berdarah, kedua remaja yang masih berstatus pelajar SMP ini diketahui membuat janji lebih dulu dengan istilah, ketemu main. Ketemu main dalam hal ini mengandung arti berkelahi satu lawan satu dengan menggunakan senjata tajam.

Saat perkelahian itu, korban berinisial K sempat berlari meminta tolong kepada teman-temannya akibat terkena sabetan senjata tajam. Korban bahkan sempat dilarikan ke RSUD Margono, tapi nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif