SOLOPOS.COM - Ilustrasi tersetrum (Liputan6.com)

Solopos.com, PURWODADI – Niat hati berburu tikus yang menyerang tanaman padi di sawah, Akhmad Roekan 41, warga Desa Kemloko, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan malah meregang nyawa gegara tesetrum listrik arde tiang penerangan jalan.

Informasi yang dihimpun, Kamis (24/2/2022) menyebutkan, korban selepas magrib bermaksud berburu tikus yang sering menyerang tanaman padi di sawah milik keluarga. Bersama H. Yatin, 78 yang tak lain bapak korban, berangkat ke sawah dengan sepeda motor.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Kebetulan sawah milik keluarga berada di Dusun Merbung, Desa Kemloko, Kecamatan Godong. Dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat, keduanya berboncengan menuju sawah, pada Rabu (23/2/2022) malam. Korban tak lupa membawa senapan angin untuk membasmi hama tikus.

Baca juga: Innalillahi, Suami Istri di Grobogan Meninggal Tersambar Petir

Untuk sampai di sawah milik keluarga, mereka memilih jalan melalui makam Desa Kopek. Setelah sampai di lokasi menuju sawah, orang tua korban turun terlebih dahulu. Nahas H. Yatin terpleset sehingga korban bergegas menolong.

Upaya korban menolong H. Yatin berhasil sehingga orang tuanya bisa naik kembali bahu jalan, justru Akhmad Roekhan yang gantian terjatuh ke sawah pinggir jalan makam. Kejadian ini berakibat fatal karena salah satu kakinya menyentuh kawat arde tiang penerangan jalan.

Melihat anaknya tersetrum aliran listrik dari tiang penerangan jalan Makam Desa Kopek, H. Yatin bergegas meminta tolong warga. Saksi kemudian bertemu dengan Abdul Rohman, 55 tahun warga Desa Kopek.

Baca juga: Awas! Ugal-ugalan di Tol Trans Jawa Karanganyar Terjepret Speed Cam

Keduanya kemudian bergegas kembali ke lokasi korban tersetrum arde tiang penerangan jalan. Namun, sampai di lokasi kejadian, Akhmad sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Kejadian itu diketahui warga sekitar dan adik korban, Taufiq, 35 tahun.

Kemudian Taufiq segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Godong. Menurut Kapolsek Godong, AKP Daryanto, setelah menerima laporan tersebut anggota Polsek Godong bersama tim inafis Polres Grobogan dan tim medis dari Puskemas Godong 2 segera mendatangi lokasi.

“Hasil pemeriksaan ditemukan luka di kaki, bahu dan duan telingga. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Selanjutnya jenazah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” ujar Kapolsek Godong.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya