Jateng
Jumat, 1 Oktober 2021 - 18:40 WIB

Nikmatnya Ayam Pencok, Kuliner Nenek Moyang Khas Grobogan

Yesaya Wisnu  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ayam Pencok khas Kabupaten Grobogan (Instagram/@yl_cooknfood)

Solopos.com, GROBOGAN — Ayam pencok atau sering juga disebut dengan Ayam Panggang Bledug, adalah kuliner khas Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Ayam ini dulunya dibuat untuk sesaji Mbah Bledug yang berada di kawasan objek wisata Bledug Kuwu di Kecamatan Kradenan. Namun seiring berjalannya waktu, makanan ini menjadi santapan bagi warga umum.

Dilansir dari Jatengprov.go.id, Kamis (30/9/2021), cara membuat makanan yang satu ini tergolong unik. Proses memasak dimulai dengan memanggang ayam kampung yang sudah dibersihkan di atas bara api dengan jarak sekitar 25-30 cm. Api pun dijaga agar tidak terlalu besar dan saat dipanggang tidak diangin-angin seperti teknik memanggang pada umumnya.

Advertisement

Proses ini dapat membuat ayam matang dengan sempurna. Penamaan ayam pencok dikarenakan saat disantap menggunakan sambal pencok yang terbuat dari kelapa muda yang diparut, cabai, terasi, bawang merah, dan kencur.

Baca Juga: Kisah Tragis di balik Kuburan Massal Korban ’65 di Purwodadi

Untuk menjaga agar sambal pencok tahan lama, maka paduan bahan tersebut dikukus terlebih dahulu hingga masak. Setelah masak, ayam pencok atau ayam panggang bledug siap dihidangkan. Proses pembuatan ayam pencok ini  memang lama, namun rasa nikmatnya bakal menggungah selera.

Advertisement

Salah satu warung penjual ayam pencok adalah Rumah Makan Mbok Some yang terletak di Desa Suluhsari, Kecamatan Gambus, Kabupaten Grobogan. Rumah makan ini menjadi satu-satunya tempat yang menyediakan ayam pencok di Kecamatan Gambus. Tidak heran warung ini selalu ramai pengunjung.

Dilansir dari Okezone.com, pemilik dari rumah makan, Siswanto menjelaskan bahwa hal yang menarik dari makanan ini adalah ada pada bumbu sambal pencoknya yang diolah dari parutan kelapa dan bumu rempah. Biasanya hidangan ayam disuguhkan dengan sambal bawang, sambal terasi atau sambal tomat namun saat menikmati ayam pencok ini seakan seperti menyantap hidangan urap khas menu desa.

Baca Juga:Wali Kota Sebut Patung Bung Karno di Semarang Bakal Jadi Landmark Baru

Advertisement

Proses pembuatannya lama namun pengunjung yang datang rela menunggu guna merasakan kelezatan ayam pencok yang dibakar selama satu jam ini dengan bumbu-bumbu rempah yang kuat. Salah satu penikmat ayam pencok, Nuning mengatakan bahwa rasa sambal pencoknya sangat kuat dan ayamnya dibakar utuh serta memiliki rasa yang khas.

Selain itu yang mebuat nikmat ayam pencok ini adalah penggunaan arang sehingga ada rasa-rasa asap dan sedap yang menempel pada ayam. Satu porsi ayam pencok ini dihargai Rp22.000, sedangkan ayam ingkung untuk porsi banyak orang dihargai Rp90.000.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif