Jateng
Selasa, 6 Juni 2023 - 11:51 WIB

Nikmatnya Pecel Mie Kenyol Batang, Dijamin Bikin Nagih

Novi Tyas Anggraini  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pecel Mie Kenyol Batang. (Istimewa/visitjawatengah.jatengprov.go.id)

Solopos.com, BATANG — Bila Anda pergi ke Kabupaten Batang, Jawa Tengah, jangan sampai kelewatan mencicipi makanan khasnya yang satu ini.

Selain makanan legendarisnya nasi megono, Batang juga punya pecel mie kenyol yang tak kalah sedapnya.

Advertisement

Sekilas, mungkin terlihat seperti pecel pada umumnya tapi keunikan dari makanan ini adalah terdapat tambahan mie kenyol. Apa itu mie kenyol? Simak ulasannya berikut ini.

Dikutip dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, mie kenyol merupakan sejenis mi yang terbuat dari tepung tapioka dan digemari masyarakat Batang.

Advertisement

Dikutip dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, mie kenyol merupakan sejenis mi yang terbuat dari tepung tapioka dan digemari masyarakat Batang.

Mi berwarna kuning ini memiliki ciri khas tersendiri, yaitu ukurannya lebih besar jika dibandingkan ukuran mi pada umumnya dan banyak diproduksi di daerah kelurahan Kasepuhan.

Mirip pecel, mie kenyol dimasak dengan tumisan bumbu bawang dan cabai. Kemudian dicampur dengan urapan sambal kacang.

Advertisement

Terlebih jika bumbu kacangnya melimpah, pasti rasanya semakin mantap dan bikin nagih. Tak sedikit bagi yang tidak suka sayur, mie kenyol ini bahkan bisa disantap bersama bumbu sambal kacang saja.

Kuliner ini pun cukup banyak dijumpai di sejumlah warung makan pinggir jalan. Beberapa tempat wisata pun kerap menyuguhkan kuliner ini.

Salah satu yang cukup terkenal adalah di kompleks Bendungan THR Kramat. Beberapa warung di kompleks ini banyak yang menyajikan menu pecel mie kenyol. Dimana per porsinya hanya dibanderol dengan harga mulai Rp5.000.

Advertisement

Di Batang sendiri juga terdapat beberapa sentra pembuatan mie kenyol. Salah satu yang paling terkenal adalah di Desa Kasepuhan, Kecamatan Batang.

Proses produksi mie kenyol di sini pun masih tradisional, yaitu mulai alat-alat yang digunakan hingga metode pengeringannya masih mengandalkan sinar matahari.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif