Jateng
Jumat, 2 November 2018 - 15:50 WIB

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Harga Kedelai Impor Justru Melandai

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, KUDUS — Harga jual kedelai impor kembali turun menjadi Rp7.100/kg dibandingkan harga jual sebelumnya yang mencapai Rp7.300/kg. Pelemahan harga kedelai asing itu terjadi, bahkan tatkala nilai tukar rupiah cenderung melemah.

Advertisement

“Jika sebelumnya fluktuasi rupiah menjadi pemicu kenaikan harga jual kedelai impor, ternyata sejak empat hari yang lalu harga jualnya cenderung turun meskipun nilai tukar rupiah terhadap dolar mencapai Rp15.000 lebih,” ungkap Ketua Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus Amar Ma`ruf di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (31/10/2018).

Pada pertengahan Oktober 2018, kata dia, harga jual kedelai impor mencapai Rp7.400/kg, kemudian secara bertahap mulai turun hingga sekarang menjadi Rp7.100/kg. Harga jual kedelai impor tersebut, kata dia, masih tergolong tinggi karena sebelumnya sempat mencapai Rp6.000-an untuk setiap kilogramnya.

Karena harga jual kedelai impor sejak beberapa bulan terakhir mencapai Rp7.000-an, kata dia, permintaan kedelai akhirnya tidak sampai berpengaruh signifikan. Permintaan rata-rata per hari, kata dia, berkisar antara 15 ton hingga 20-an ton kedelai.

Advertisement

Dengan kondisi seperti sekarang, dia mengaku, tidak bisa memastikan apakah harga jual kedelainya akan kembali turun atau tidak karena beberapa kali terjadi pelemahan nilai tukar rupiah harga jual kedelai impor justru turun. “Bagi konsumen yang menginginkan kedelai dengan harga lebih murah, saat ini juga tersedia kedelai lokal,” ujarnya.

Harga jual kedelai lokal setiap kilogramnya sebesar Rp7.000 atau lebih murah dibandingkan harga kedelai lokal sebelumnya yang berasal dari Pati, sedangkan saat ini merupakan pasokan dari Banyuwangi. Untuk stok kedelai impor saat ini berjumlah 60 ton, sedangkan stok kedelai lokalnya berkisar 9 ton.

Jumlah pengusaha tahu dan tempe di Kabupaten Kudus diperkirakan mencapai 300-an pengusaha yang tersebar di sejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Kota, Jekulo, Kaliwungu, Dawe, Bae, Gebog, Undaan, Mejobo dan Jati.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif