Jateng
Sabtu, 17 Oktober 2020 - 00:20 WIB

Nol Kasus Covid-19, Karimunjawa Dibuka untuk Wisata

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pantai Laendra di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah. (Antara-Aji Styawan)

Solopos.com, JEPARA — Pulau Karimunjawa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah  kembali dibuka, Jumat (16/10/2020). Pembukaan setelah destinasi wisata itu vakum selama kurang lebih delapan  bulan  itu ditandai dengan pelepasan 220 penumpang kapal cepat oleh Bupati Jepara Dian Kristiandi.

Dian mengatakan ada dua hal yang melatarbelakangi pembukaan wisata di Karimunjawa. Pertama, tidak adanya kasus penularan Covid-19 di pulau tersebut dan upaya reaktivasi ekonomi warga yang menggantungkan mata pencarian dari sektor pariwisata.

Advertisement

"Di Karimunjawa itu satu-satunya [kegiatan perekonomian] itu pariwisata. Terus kita lakukan simulasi lalu dan telah dilaporkan ke Gubernur Ganjar Pranowo. Kemudian turunlah surat rekomendasi, dengan persyaratan tertentu semua penyeberangan harus pakai rapid test. Kemudian pengetatan protokol kesehatan, tidak hanya di Jepara, di tujuan pun dilakukan juga," ujar Dian di kantor Dermaga Penyeberangan Kartini, Jepara.

Lagu Debut Grup Refund Sister Geser Dynamite BTS di Tangga Lagu

Advertisement

Lagu Debut Grup Refund Sister Geser Dynamite BTS di Tangga Lagu

Ia mengatakan faktor lain dibukanya wisata Karimunjawa adalah kesiapan warga. Menurutnya, warga dan pelaku wisata Karimunjawa telah siap dan berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat ketika menerima kembali wisatawan.

Bisa Ditutup Lagi

Advertisement

"Teman-teman di sana justru lebih siap, maka kita harus lakukan simulasi, termasuk hari ini. Jika nanti dalam kurun waktu satu hingga empat hari ada yang bawa virus ini, ya kita tutup," paparnya.

Coret Tembok Saat Tagih Utang, Debt Collector & Pemilik Adu Mulut

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jepara, Zamroni Lestiaza, mengatakan pembukaan secara terbatas Karimunjawa sudah melalui berbagai tahap. Di antaranya pelaksanaan simulasi pada bulan September, kemudian diikuti permintaan pembukaan wisata oleh bupati kepada gubernur pada awal Oktober 2020.

Advertisement

Sebagai bentuk layanan, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan telah menyiapkan sarana rapid test. Itu ditujukan,bagi wisatawan yang belum menjalani tes Covid-19 di kota asal.

"Kewajiban wisatawan miliki keterangan rapid test. Jika belum membawa, kami menyediakan fasilitas rapid test dengan biaya Rp150.000,” ujarnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif