SOLOPOS.COM - Nopia Banyumas. (visitjawatengah.jatengprov.go.id)

Solopos.com, BANYUMAS — Ada berbagai macam oleh-oleh khas Banyumas untuk dibawa pulang. Tetapi ada satu jajanan khas Banyumas yang memiliki rasa yang sangat unik dan enak, yakni nopia.

Nopia termasuk dalam kue kering dengan bentuk seperti telur. Bahannya adalah adonan tepung terigu. Di dalamnya terdapat isian seperti gula merah, cokelat, bawang merah, durian, pandan, nangka, dan lain-lain.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Dilansir dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, konon dahulu nopia dipopulerkan oleh keluarga keturunan Tionghoa sekitar tahun 1880-an. Sekarang sentra pembuatan nopia berada di Kampoeng Nopia Mino yang berada di Desa Wisata Pekunden, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng).

Di Kampoeng Nopia Mino ini pengunjung dapat melihat secara langsung proses pembuatan nopia. Desa Pekunden di Banyumas ini juga dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik dalam ajang Gelar Desa Wisata Jawa Tengah Tahun 2022. Di mana salah satu atraksi menarik yang dapat dijumpai di desa ini adalah menyaksikan pembuatan Nopia.

Proses pembuatan nopia yang masih tradisional memang sangatlah menarik. Adonan kulitnya berasal dari tepung terigu dan bahan lainnya dicampur menjadi satu. Sedangkan isi nopia dari gula merah yang juga dicampur bahan lain. Adonan kulit dibentuk bulat dan diberi isi di dalamnya sehingga membentuk seperti telur.

Cara Pembuatan

Nopia Banyumas dibuat dalam tungku tanah liat yang berukuran besar. Tungku ini terlihat seperti sumur. Adonan nopia yang yang sudah bulat tadi ditempelkan di dinding tungku. Kemudian dibakar dengan kayu bakar sampai matang. Jadi bisa dibilang, tungku ini bekerja seperti oven. Tidak hanya bentuknya yang mirip dengan telur, tekstur kulitnya juga dibuat mirip dengan cangkang telur. Setelah matang, tekstur kulit nopia menjadi keras. Jika dibelah, nopia yang sudah matang dalamnya berongga dengan isinya menempel di salah satu bagian. Rasanya cukup gurih di luar dan manis di dalam. Makanan ini sangat cocok dinikmati bersama dengan teh atau kopi sambil menonton televisi.

Nopia Banyumas dibuat dengan dua ukuran, yaitu ukuran normal namanya nopia dan yang ukuran kecil namanya mini nopia atau disingkat menjadi mino. Bentuknya sebenarnya sama saja bulat seperti telur yang bulatnya tidak sempurna ada lonjongnya sedikit. Bentuk seperti telur inilah yang membuat nopia juga disebut sebagai ndog gludug atau ndog bledeg. Dalam bahasa Indonesia berarti telor halilintar atau petir.

Semakin terkenalnya nopia, sekarang tidak hanya dibuat dengan rasa isiannya gula merah saja. Tapi rasanya sudah beraneka ragam. Ada rasa nanas, durian, pandan, coklat, nangka, dan lain sebagainya. Pembeli juga bisa memilih sesuai seleranya masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya