SOLOPOS.COM - Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin. (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG — Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin, menyebut proyek normalisasi Sungai Beringin sebagai upaya mengatasi banjir di wilayah tersebut masih terganjal pembebasan lahan. Tercatat masih ada sekitar enam bidang lahan atau tanah milik warga yang belum mau dibebaskan atau dijual ke pemerintah untuk proyek normalisasi.

Menurut ISwar, saat ini Pemkot Semarang terus berupaya mengejar target pembebasan lahan enam bidang tanah itu. Dengan demikian, proyek normalisasi sungai yang membelah Kecamatan Ngaliyan dan Tugu itu pun bisa selesai tepat waktu.

Promosi Tumbuh Pesat, Agen BRILink Catatkan Transaksi Rp370 Triliun di Kuartal I-2024

“Sebagian pemilik lahan sudah mau dibayar. Sementara sebagian lagi bersikukuh mempertahankan tanahnya dan tidak mau dibayar,” jelasnya, Jumat (4/11/2022).

Agar urusan pembebasan tanah ini segera selesai, Pemkot Semarang menyerahkan proses peralihan tanah dari pihak yang enggan melepaskan tanahnya kepada Pengadilan Negeri (PN) Semarang untuk konsinyasi.

Sebelumnya, penolakan akan pembebasan tanah untuk normalisasi Sungai Beringin terjadi di Kampung Ngebrok, Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Warga yang mengaku pemilik lahan menolak tanahnya digunakan untuk proyek normalisasi hingga menduduki mesin ekskavator.

Baca juga: Terganjal Pembebasan Lahan, Normalisasi Sungai Beringin Semarang Molor

“Silakan ke PN. Penolakan juga harus berdasar dan memakai langkah-langkah tepat, kalau memang ada bukti kepemilikan sah atas tanah bawa ke PN,” kata Kepala Satpol PP, Fajar Purwoto, kala itu.

Iswar melanjutkan, begitu PN memutuskan dan proses tersebut rampung, Pemkot Semarang akan segera memerintahkan Satpol PP Kota Semarang untuk melakukan penertiban dan eksekusi lahan.

“Masih kami tangani sisanya yang belum mau dibebaskan. Ini sedang proses menuju pengadilan untuk konsinyasi,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya