Jateng
Minggu, 22 April 2018 - 01:50 WIB

NU Jateng Tak Lelah Tegaskan Netral dalam Pilkada 2018

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, BREBES &mdash; </strong>Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah tak henti-henti menegaskan netralitas organisasi kemasyarakatan (ormas) itu saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng dalam rangkaian pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018. Nahdliyin bebas memilih saat pemungutan suara 27 Juni 2018 mendatang.</p><p>Sebagaimana diberitakan laman aneka berita <em>Liputan6.com</em>, Sekretaris PWNU Jateng Mohamad Arja Imroni kembali menegaskan sikap netral sesuai Khittah 26 NU tersebut di Brebes, Senin (16/4/2018). "Secara normatif NU tetap harus berpegang pada pedoman politik yaitu dengan khittah. Dalam artian untuk menjaga keseimbangan hubungan antara semua pihak dan tidak membawa organisasi untuk memainkan politik praktis," ujar Mohamad Arja Imroni.</p><p>Kendati demikian, lanjutnya, dalam konteks berpolitik kebangsaan dan kerakyatan, NU tentu bisa memainkan peran politik kebangsaan dan kerakyatannya. "Tapi perlu diingat, dengan tidak meninggalkan fungsi- fungsi peran politik dalam keseharian meskipun tidak boleh membawa simbol organisasi," ucapnya.</p><p>Arja mengatakan, sebagai warga NU haruslah berpartisipasi dalam pilkada, pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres), maupun pemilihan anggota legislatif (pileg). "Hal ini menjadi penting sekali untuk memilih pemimpin yang bisa dititipi aspirasi dan kepentingan nahdliyin," jelas Arja.</p><p>Dalam pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018, dua figur terkait Nahlatul Ulama turut menjadi peserta. Keduanya adalah calon wakil gubernur. <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910562/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-taj-yasin">Taj Yasin</a> yang politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah putra politikus yang juga ulama terkenal, K.H. Maemoen Zubair. Sedangkan, <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910581/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-ida-fauziyah">Ida Fauziyah</a> yang politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah mantan ketua umum Fatayat yang kini masih menjabat sebagai ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PBNU.</p><p><a href="http://semarang.solopos.com/"><strong><em>KLIK</em></strong></a><em><strong> dan </strong></em><a href="https://www.facebook.com/SemarangPos"><strong><em>LIKE</em></strong></a><em><strong> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif