SOLOPOS.COM - ilustrasi (google)

Obat tuberkolusis akan dibuat dengan rasa buah untuk menekan angka kematian pada anak-anak.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Meningkatnya angka kematian anak-anak akibat penyakit tuberkulosis (TB) masih jadi perhatian khusus Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Salah satu penyebabnya adalah rendahnya angka pengobatan akibat anak-anak sulit menelan obat TB yang rasanya pahit.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Menurut CEO TB Alliance Mel Spigelman rasa obat yang pahit membuat pengobatan TB pada anak-anak tidak berjalan lancar.

Padahal pengobatan TB yang tidak selesai membuat risiko kematian terhadap anak-anak meningkat. Selain kemungkinan anak terserang kuman TB kebal obat juga akan bertambah.

Solusinya, kata Spigelman adalah membuat obat TB bagi anak-anak yang tidak terasa pahit.

“Anak-anak suka dengan minuman rasa buah. Dengan memberikan obat rasa buah akan memudahkan anak meminum obat, sekaligus orang tua dapat mengawasi dan memastikan obat diminum secara teratur,” katanya dikutip dari detik.com, Kamis (3/12/2015).

Spigelman menambahkan obat rasa buah akan akan dipasarkan pada 2016 dengan pilihan rasa strawberry dan raspbery.

”Tidak hanya menggunakan rasa buah, tiga jenis obat paling umum untuk TB juga akan mengeluarkan dosis anak-anak yang lebih praktis dan tepat guna,” imbuhnya.

Berdasarkan data WHO pada 2014 penyakit TB membunuh 140.000 anak dan 1,37 juta orang dewasa sehingga ada 1,5 juta orang yang meninggal karena TB, lebih besar daripada kematian akibat HIV-AIDS yang berjumlah 1,2 juta orang.

Masyarakat miskin berisiko tinggi terserang TB karena buruknya sanitasi dan kecukupan nurtisi. Meski sebagian besar kasus TB berada di Asia Tenggara, populasi pengidap terbesar justru ada di Afrika dengan 400.000 kasus baru tiap tahun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya