Jateng
Senin, 23 Agustus 2021 - 09:19 WIB

Objek Wisata di Banjarnegara Masih Belum Dibuka

Newswire  /  Alvari Kunto Prabowo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kompleks Candi Arjuna di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. (Antara-Sumarwoto)

Solopos.com, PURWOKERTO — Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, menyatakan seluruh objek wisata di wilayahnya masih ditutup hingga Senin (23/8/2021), guna mendukung pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

“Masih ditutup sementara hingga 23 Agustus dan setelahnya menunggu kebijakan lebih lanjut,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara Agung Yusianto seperti dikutip dari Antara, Senin.

Advertisement

Dia mengatakan selama penutupan sementara ini pihaknya juga mulai mempersiapkan standar operasional prosedur (SOP) sebelum membuka kembali objek wisata di daerah itu agar sesuai protokol kesehatan. “Seperti arahan dari pemerintah provinsi, sebelum membuka kembali objek wisata maka ada beberapa SOP yang harus disiapkan,” katanya.

Baca Juga : Bupati dan Forkopimda Banjarnegara Luncurkan Dana JPS PPKM Level 4

Terkait hal itu, kata dia, pihaknya sudah melakukan penyusunan SOP sehingga ketika ada keputusan terkait pembukaan kembali objek wisata maka diharapkan semuanya sudah siap.

Advertisement

“Sesuai SOP maka semua sarana dan prasarana harus dipersiapkan sesuai dengan standar protokol kesehatan, penyediaan tempat cuci tangan, larangan berkerumun, aturan kapasitas jumlah pengunjung dan lain sebagainya,” katanya.

Sementara itu, dia juga mengatakan penutupan objek wisata tersebut dilakukan di seluruh destinasi yang ada di wilayah ini termasuk di Kompleks Candi Arjuna di Dataran Tinggi Dieng.

Baca Juga : 600 Warga Disuntik Vaksin AstraZeneca di PT Baru Bangkit Banjarnegara

Advertisement

Sementara itu, dia juga mengatakan jika selama penutupan, pengelola objek wisata juga memanfaatkan waktu untuk melakukan pemeliharaan dan perawatan fasilitas objek wisata, sterilisasi dan penyemprotan disinfektan serta berbagai kegiatan lain.

Sementara itu, dia juga kembali mengingatkan penerapan protokol kesehatan di objek wisata harus makin diperkuat lagi guna mencegah penyebaran Covid-19. “Kami terus mengingatkan bahwa penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE atau cleanliness, health, safety, and environmental sustainability harus diperkuat lagi guna meningkatkan pelayanan bagi wisatawan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif