SOLOPOS.COM - Ilustrasi bangunan hotel. (Solopos/dok)

Solopos.com, SEMARANG – Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Tengah (Jateng), mengaku momen Lebaran 2024 ini paling sepi dibanding Lebaran lima tahun terakhir. Sebab, hingga H-1 Idulfitri, rata-rata okupansi hotel di 35 kabupaten/kota hanya mencapa 40 sampai 50 persen.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) BPD PHRI Jateng, Yantie Yulianti, menilai durasi libur Lebaran yang cukup panjang atau mencapai 10 hari membuat okupansi hotel sepi. Sehingga di momen Lebaran 2024 ini, okupansi hotel di 35 kabupaten/kota jauh dari angka 100 persen.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

“Teman-teman di Jateng laporannya pergerakan okupansinya lambat Lebaran ini, antara 40-50 persen. Bahkan Kota Semarang yang di tengah kota, biasanya sudah bisa full tapi H-1 ini hanya 50 persen,” kata Yantie kepada Solopos.com, Selasa (9/4/2024).

Kendati demikian, grafik berbeda justru dilaporkan di daerah Soloraya dan Magelang. Sebab, di dua wilayah tersebut okupansi hotel bisa mencapai angka 70 persen.

“Itu [Soloraya dan Magelang] daerah wisata yang agak bagus. Dan sepertinya tren sekarang lebih senang menikmati udara dingin dan harga murah. Saya lihat harga-harga hotel di OTA (online travel agent) hampir semua menurunkan harga, berarti terindikasi bahwa demand berkurang. Sementara hotel di simpul kota seperti Semarang, malah sepi,” imbuhnya.

Yantie pun menilai, libur Lebaran panjang ini membuat para pemudik lebih lama menghabiskan waktunya bersama keluarga di rumah masing-masing dibanding langsung bepergian. Adapun sejumlah pemudik yang memilih menginap di tempat wisata sehingga keterisian hotel sekitaran objek wisata yang cenderung penuh.

“Mungkin nanti pas arus balik bakal tinggi [okupansinya]. Dan teman-teman berharap di situ [arus balik]. Tapi kita enggak bisa prediksi berapa [okupansinya]. Karena momen arus balik itu biasanya dari sepi, tahu-tahu bisa full,” jelasnya.

Tak hanya berharap pada arus balik, Yantie mengaku berbagai hotel di 35 kabupaten/kota juga telah menyiapkan event dan pergelaran menarik di Lebaran 2024 ini. Kesiapan ini diharapkan bisa menarik wisatawan atau pemudik untuk menginap dan mengisi okupansi hotel di Jateng.

“PHRI Jateng saat ini memiliki 496 anggota. Harapan kepada teman-teman, kita harus tetap berusaha dan ikhtiar. Dan semoga di arus balik nanti menjadi berkah Lebaran bagi pengusaha hotel,” harapnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), memprediksi jumlah pergerakan orang masuk dan melintas di Jateng selama lebaran 2024 mencapai 18,23 juta orang. Dari belasan juta orang itu, diperkirakan perputaran uang di wilayahnya mencapai Rp14 triliun.

“Dana yang dihabiskan rata-rata per orang mudik sebesar Rp768,386, dan sebanyak 18,23 juta orang bergerak di Jateng,” kata Kepala Pelaksana harian (Plh) Dishub Jateng, Erry Derima Ryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya