SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Kanalsemarang.com, PEKALONGAN—Ratusan nelayan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, selama sepakan terakhir ini menghentikan aktivitas melaut karena kondisi gelombang dan angin kencang cukup tinggi di perairan Laut Jawa.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pekalongan, Wiranto di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa saat ini banyak kapal nelayan terpaksa disandarkan dan sebagian dari mereka memilih mengisi kegiatan dengan memperbaiki kapal dan jaring.

“Hampir sepekan ini tejadi angin kencang sehingga para nelayan terpaksa tidak melaut. Para nelayan lebih memilih mengisi waktu luang seambil menunggu cuaca reda, mereka memilih memperbaiki jaring yang rusak,” katanya.

Menurut dia, sebagian besar nelayan saat mencari ikan di laut menggunakan kapal kecil sehingga mereka tidak akan berlama -lama di tengah laut.

“Akan tetapi dengan kondisi peraiaran Laut Jawa yang kurang bersahabat maka mereka lebih menghentikan aktivitas melaut,” katanya.

Ia mengatakan sebagian besar kapal yang bersandar di pelabuhan jarang yang berasal dari luar daerah sehingga hanya kapal kecil milik warga setempat tampak terlihat terapung dipinggir pelabuhan.

“Adapun, kapal kecil yang berasal dari luar derah juga lebih memilih kembali lagi. Sedikitnya 400 kapal kini hanya bersandar di pelabuhan,” katanya.

Pelabuhan Wonokerto Kabupaten Pekalongan, sudah memasang bendera hitam sebagai tanda larangan kapal kecil nelayan beraktivitas melaut karena kondisi cuaca ekstrem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya