SOLOPOS.COM - Ilustrasi varian Omicron. (Freepik)
Solopos.com, KUDUS — Warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), baru-baru ini dihebohkan dengan kabar ditemukannya varian baru Covid-19, Omicron. Informasi terkait munculnya Omicron di Kabupaten Kudus ini berasal dari pesan berantai di aplikasi perpesanan, Whatsapp (WA), yang beredar di kalangan warga.
Dari pesan yang beredar itu disebutkan ada dua kasus baru Covid-19 dengan varian Delta dan Omicron. Dalam pesan itu juga disebutkan jika penderita Covid-19 jenis Omicron dan Delta asal Kudus itu saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat atau RS Dr Kariadi Semarang.
“Menginformasikan, bahwa kudus sudah pecah telur. Dari yang nol kasus, sudah ada dua kasus Covid-19 saat ini. Satu orang varian delta dengan status tidak pernah vaksin Covid-19, dan satu lagi ibu hamil dengan suspect varian omicron yang saat ini belum ada kejelasan lebih lanjut dan dirujuk ke Kariadi,” tulis pesan berantai itu, dikutip Murianews.com, Minggu (2/1/2021).
Baca juga: Gejala Omicron yang Harus Diwaspadai, Bisa Berbahaya
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Andini Aridewi, membenarkan jika ada dua kasus baru Covid-19 di Kudus. Hanya saja, ia membantah jika dua pasien yang terkonfirmasi Covid-19 itu dirujuk ke RS Kariadi Semarang.
Ia mengatakan dua pasien positif Covid-19 di Kudus tersebut saat ini tengah menjalani isolasi mandiri dan sudah berjalan beberapa hari. “Satu pasien itu sudah delapan hari isolasi mandiri dan satunya lagi dua hari yang lalu,” katanya.
Ia menjelaskan dari kedua kasus tersebut, satu kasus yang muncul memang merupakan varian Delta. Kemudian, satu kasus positif lain masih belum bisa dipastikan dan masih menunggu hasil laboratorium.
“Kasus yang baru masih menunggu [hasil] PCR yang harus kami kirim lebih lanjut untuk kejelasannya. Jadi belum bisa dipastikan varian apa, masih menunggu hasil,” ungkapnya.
Baca juga: Perhatian! Tahun Baru, Wisatawan Dilarang ke Kudus
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga dan mendisiplinkan protokol kesehatan. Masyarakat juga diminta untuk tetap menjaga pola hidup sehat dan selalu berdoa agar tetap diberikan kesehatan. Kemudian masyarakat yang belum vaksin juga diimbau untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19.