SOLOPOS.COM - Ilustrasi panen jagung (JIBI/Solopos/Dok.)

Operasi Pasar Jagung akan dilakukan Bulog Jateng menyusul tingginya harga pakan ternak.

Semarangpos.com, MAGELANG – Pelaksanaan operasi pasar (OP) jagung untuk mengantisipasi melonjaknya harga pakan ternak dilakukan menunggu penugasan dari Pemerintah.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

“Pengadaan jagung memang belum, tetapi karena memang ada penugasan dalam rangka stabilisasi kebutuhan jagung untuk pakan ternak maka dilakukan operasi pasar (OP),” kata Kepala Bulog Divisi Regional Jawa Tengah, Usep Karyana di Magelang, Jumat (5/2/2016).

Ia mengatakan hal tersebut usai Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Pelaksanaan Program Raskin/Rastra Provinsi Jawa Tengah di Gedung Bakorwil II Magelang.

Ia menuturkan karena harga jagung di pasaran cukup tinggi, antara Rp6.500 hingga Rp7.000 per kilogram, maka Bulog hadir melakukan OP sebagai penugasan dari pemerintah.

“Jangan sampai tingginya harga pakan berpengaruh pada harga daging ayam, maka kami ditugaskan untuk OP. Sampai saat ini OP jagung baru dilaksanakan di semarang sebanyak 200 ton,” katanya.

Ia mengatakan untuk daerah lain nanti menunggu penugasan, OP di Semarang merupakan tahap awal.

Menurut dia yang perlu dilakukan adalah data kebutuhan masing-masing kabupaten, Berapa kebutuhannya nanti disiapkan.

Kepala Bulog Sub Divre Kedu, Imron Rosidi mengatakan pelaksanaan OP jagung memang baru dilakukan di Semarang, untuk wilayah Kedu belum.

“Kami sedang mendata seluruh peternak dan pabrik pakan ternak, berapa kebutuhan jagung di masing-masing kabupaten/kota,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya