SOLOPOS.COM - Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Dwi Himawan (tiga dari kanan) saat konferensi pers Operasi Patuh Candi 2023 di Kantor Satlantas Polres Semarang, Senin (24/7/2023). (Istimewa)

Solopos.com, UNGARANOperasi Patuh Candi 2023 yang dilaksanakan selama 14 hari di wilayah hukum Kabupaten Semarang telah berakhir. Polres Semarang mencatat ada kenaikan jumlah pelanggar lalu lintas yang mencapai 93% dibandingkan tahun lalu.

Hal itu diungkapkan Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Dwi Himawan saat konferensi pers di Kantor Satlantas Polres Semarang, Senin (24/7/2023). Pihaknya telah melakukan penindakan pelanggaran berupa tilang.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Penindakan penilangan mengalami peningkatan dari 2.136 lembar menjadi 4.143 Lembar tilang yang sudah kami keluarkan untuk pelanggaran di jalan dan didominasi oleh pelanggaran penggunaan helm, knalpot tidak standar, melawan arah, dan pengendara roda dua di bawah umur,” ungkap Kasat Lantas, Senin.

Dari hasil penilangan tersebut, Sat Lantas Polres Semarang menyita kurang lebih 85 kendaraan roda dua dan tujuh kendaraan roda empat selama Operasi Patuh Candi 2023. Selain itu, lanjut AKP Dwi Himawan, angka kecelakaan saat pelaksanaan operasi patuh candi ini mengalami penurunan.

“Di mana angka kecelakaan mengalami penurunan dari tahun kemarin, yaitu 24 kejadian menjadi 19 kejadian pada tahun ini,” kata AKP Himawan.

Pihaknya mengimbau kepada warga Kabupaten Semarang untuk selalu tertib dalam berlalu lintas. Tujuannya demi menekan Fatalitas korban kecelakan di jalan raya.

Pihaknya juga akan terus melakukan penindakan pelanggaran berupa teguran maupun tilang, baik tilang manual maupun penggunaan ETLE.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya