Jateng
Jumat, 6 November 2015 - 03:50 WIB

OPERASI ZEBRA 2015 : 69.524 Pengendara Dapat Surat Tilang Selama Operasi Zebra

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia kendaraan bermotor saat Operasi Zebra (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Operasi Zebra 2015 Polda Jawa Tengah mencatat 69.524 pengendara kendaraan bermotor ditindak.

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Polda Jawa Tengah mencatat 69.524 pengendara kendaraan bermotor ditindak dengan diberikan bukti pelanggaran (tilang) selama Operasi Zebra Candi 2015 di wilayah tersebut.

Advertisement

“69.524 kendaraan roda dua dan empat ditilang dalam Operasi Zebra Candi 2015 yang digelar mulai 22 Oktober hingga 4 November,” kata Kepala Bagian Pembinaan Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Ajun Komisaris Besar Imam Basuki di Semarang, Kamis (5/11/2015).

Jumlah tersebut, kata dia, menurun dibanding jumlah pada kegiatan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 108.555 pengendara.

Ia menjelaskan penurunan tersebut disebabkan oleh sasaran pelanggaran yang lebih spesifik pada tahun ini, yakni pengendara yang tidak mengenakan helm berstandar nasional Indonesia dan pengendara tanpa sabuk keselamatan.

Advertisement

“Sasaran pelanggaran tahun lalu lebih luas dibanding tahun ini,” katanya.

Dampak dari operasi Zebra Candi selama 14 hari ini, menurut dia, juga terjadi pada penurunan angka kecelakaan lalu lintas dan korban meninggal akibatnya.

Angka kecelakaan mengalami penurunan menjadi 452 kasus dari 473 kasus pada perode yang sama tahun lalu.

Advertisement

Sementara korban meninggal akibat kecelakaan, lanjut dia, juga mengalami penurunan menjadi 19 orang dari 27 orang pada tahun lalu.

Ia menilai pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2015 ini cukup berhasil karena mampu menurunkan angka kecelakaan dan korban meninggal dunia.

Selain itu, lanjut dia, jajaran lalu lintas di masing-masing satuan wilayah juga telah berinovasi untuk menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya tertib lalu lintas.

“Ada satuan yang justru memberi helm kepada pengendara yang tertib berlalu lintas, lalu ada juga yang melibatkan pondok pesantran, dan sebagainya,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif