Operasi Zebra 2016 di Salatiga pertengahan November lalu berhasil menjaring 1.503 pelanggar.
Semarangpos.com, SALATIGA — Operasi Zebra yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Salatiga telah berakhir 29 November 2016 lalu. Selama menggelar razia, aparat Satlantas Polres Salatiga berhasil menjaring 1.503 pelanggar yang mayoritas merupakan pengendara sepeda motor.
Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500
Dilansir laman situs resmi Polres Salatiga, selama Operasi Zebra dimulai 14-29 November 2016. Selama 14 hari menjalankan razia ada 1.503 penggendara sepeda motor yang terjaring razia.
Mayoritas pengendara yang terjaring razia itu melanggar peraturan lalu lintas karena tidak memakai helm. Sementara, sisanya kebanyakan ditangkap karena melanggar lalu lintas melawan arus.
“Dari 1.503 pelanggar yang terjaring razia dalam Operasi Zebra, 679 di antaranya merupakan pengendara yang tidak menggunakan helm. Sementara di peringkat kedua pelanggaran adalah pengendara yang melawan arus lalu lintas, yakni 219 pengendara. Sisanya, rata-rata melakukan pelanggaran melewati marka dan tidak menghidupkan lampu,” beber Kasat Lantas Polres Salatiga, AKP Edy Sutrisno, seperti dilansir situs resmi Polres Salatiga di tribratanews.polressalatiga.id, Sabtu (17/12/2016).
Para pelanggar ini pun kemudian diberikan surat bukti pelanggaran (tilang) untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Selain memberikan surat tilang, petugas Satlantas Polres Salatiga juga memberikan teguran saat Operasi Zebra kepada pengendara yang melakukan pelanggaran ringan. Tercatat ada lebih dari 1.500 pengendara sepeda motor yang mendapat teguran karena melakukan pelanggaran ringan selama Operasi Zebra 2016 di Salatiga itu.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
