Jateng
Rabu, 6 September 2023 - 20:01 WIB

Operasi Zebra Candi 2023, 400 Pelanggar di Semarang Terekam ETLE per Hari

Ria Aldila Putri  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi. (Solopos.com-Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG — Satlantas Polrestabes Semarang menjaring lebih dari 400 pelanggar lalu lintas setiap harinya melalui kamera ETLE dalam Operasi Zebra Candi 2023, yang telah dimulai sejak Senin (4/9/2023).

Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi, menyebutkan mayoritas pelanggar yang terjaring kamera ETLE itu merupakan pengendara yang tidak mengenakan helm dan melawan arus lalu lintas.

Advertisement

“Ada tindakan hukum [bagi pelanggar]. Kalau target kami 300 pelanggar terjaring ETLE setiap harinya. Dua hari kemarin, ada 400 pelanggaran setiap harinya. Bukan berarti kami senang memberi tindakan, tapi ini harapannya bisa menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, sekaligus menciptakan kondisi yang tertib,” ujar Yunaldi di sela kegiatan bakti sosial dalam rangka HUT ke-68 Lantas Bhayangkara di Pos Simpang Lima Semarang, Rabu (6/9/2023).

Ia menyebut pelanggaran yang paling banyak terekam, yakni pemotor tanpa helm dan juga pengendara melawan arah yang sangat membahayakan. “Kalau di tengah kota saya lihat masyarakat tertib. Secara umum tertib pakai helm, walau masih ada yang lawan arus. Melawan arus sangat berbahaya bagi keselamatan dan orang lain,” jelasnya.

Yunaldi menjelaskan dalam proses tilang elektronik pihaknya akan mengirim surat tilang melalui kurir yang kemudian diantar ke rumah pelanggar. Dengan begitu, tidak ada surat tilang yang dikirim melalui Whatsapp apalagi dengan bentuk format file APK, yang kerap disalahgunakan.

Advertisement

“Kita pakai kurir. Jadi di-capture pelanggaran, olah di dashboard, kirim konfirmasi ke alamat sesuai kendaraan. Setelah itu, kami konfirmasi ke pelanggar melalu telepon atau minta datang ke kantor polisi. Kalau misal ada [penipuan berkedok tilang] bisa lapor ke polisi. Misalnya, kemarin ada modus penipuan APK file-nya diberi nama surat tilang. Di Semarang ada aplikasi Libas, masyarakat bisa lapor ke sana,” tegas Yunaldi.

Selain melakukan bakti sosial, Satlantas Polrestabes Semarang juga memberikan sembako dan droping air bersih ke daerah di Semarang yang terancam kekeringan salah satunya di Jabungan, Banyumanik.

“Ini juga dalam rangka HUT Lantas Bhayangkara. Kita berbagi, ada 500 paket, kita juga masih berlangsung pengiriman air bersih,” tandasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif