SOLOPOS.COM - Salah satu foto yang diunggah di Facebook Puri Yuntari Resti Kanna. (Facebook.com-Puri Yuntari Resti Kanna)

Orang hilang yang disematkan pada mahasiswi UKSW Salatiga dan sempat diduga menjadi korban penculikan, sempat terlihat di Tuntang.

Semarangpos.com, SALATIGA – Mahasiswi cantik Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga yang menghilang sejak pertengahan April 2016 lalu, Puri Yuntari Resti Kana, 22, kabarnya sempat terlihat di sekitar jalur jalan Semarang-Salatiga, wilayah Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Selasa (3/5/2016) lalu.

Ayahanda Puri yang menjabat sebagai Babinsa Koramil Toroh di Grobogan, Serda Maskan Dirwanto, mengaku mendapat informasi keberadaan terakhir putrinya itu dari salah seorang penjual pulsa di kawasan Tuntang. “Semalam penjual pulsa itu mengabari saya. Ia bilang sempat melihat Puri tanggal 3 Mei lalu, saat malam hari. Saat itu, Puri berhenti di kiosnya untuk beli pulsa. Kebetulan Puri dan penjual itu sudah lama kenal. Saat ditanya oleh penjual itu, Puri bilangnya mau ke tempat saudara di Jakarta,” tutur Maskan saat dihubungi Semarangpos.com, Selasa (10/5/2016).

Maskan menambahkan, berdasarkan penuturan penjual pulsa itu, saat membeli pulsa tersebut, Puri Yuntari Resti Kana yang kini berstatus orang hilang itu terlihat datang bersama dua orang laki-laki yang menunggu di mobil Honda Jazz berwarna silver. Diduga kuat kedua orang yang menunggu di mobil itu adalah laki-laki yang membawa kabur Puri, yakni Sulthon Syarif alias Novi Randa dan rekannya, Windu.

Dugaan Maskan ini bukan tanpa alasan, sebab kali terakhir terlihat di kos-kosannya yang terletak di belakang Makodim 0714 Salatiga, Puri juga bersama kedua laki-laki itu. “Saya sudah cek ke kos-kosannya. Teman-temannya bilang kali terakhir melihat Puri bersama tiga laki-laki, yakni Sulthon, Windu, dan Abdul Malik. Saat itu, Puri katanya dijemput untuk dibawa ke Jogja,” ujar Maskan.

Maskan menambahkan dari penuturan teman kos Puri, putrinya saat itu sempat menangis saat hendak dibawa pergi ketiga laki-laki itu. Tapi, salah satu laki-laki itu justru membentak dengan kata-kata kasar dan penuh makian.

“Dari cerita teman Puri itu katanya saat ditanya Puri hanya menjawab akan pergi dengan laki-laki yang sudah dijodohkan oleh orang tuanya. Padahal, selama ini saya enggak pernah menjodohkan Puri dengan siapa pun dan juga tidak kenal dengan ketiga laki-laki itu,” imbuh Maskan.

Maskan mengaku mendapatkan informasi ketiga laki-laki itu dari salah seorang di antara mereka, yakni Abdul Malik. Menurut Maskan, Abdul Malik juga mencari keberadaan Sulthon Syarif alias Novi Randa dan Windu karena keduanya telah membawa lari mobil saudaranya yang tinggal di Jogja. “Awalnya saya juga enggak tahu kalau putri saya dibawa kabur. Saya tahunya justru dari Abdul Malik yang berteman dengan tetangga saya di Facebook, awal Mei kemarin,” terang Maskan.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Rekomendasi
Berita Lainnya