SOLOPOS.COM - Salah satu unggahan foto pada Facebook Puri Yuntari Resti Kanna. (Facebook.com)

Orang hilang, status yang kini tersemat pada diri mahasiswi cantik UKSW Salatiga, Puri Yuntari Resti Kana, 22, jadi bahan obrolan rekan-rekannya.

Semarangpos.com, SALATIGA Keberadaan Puri Yuntari Resti Kana, 22, mahasiswi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga yang dinyartakan kerabatnya menghilang hingga saat ini masih menjadi tanda tanya. Apakah mahasiswi berusia 22 tahun itu hilang karena kabur dari masalah atau diculik hingga kini pun belum jelas.

Kabar hilangnya mahasiswi yang mengambil Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UKSW itu kali pertama mencuat di media sosial Facebook. Bahkan di media sosial itu sempat bermunculan berbagai spekulasi, salah satunya bahwa Puri diculik oleh seorang pria yang diduga bernama Sulthon Syarif alias Novi Randa yang mengaku berprofesi sebagai tentara angkatan udara berpangkat letnan satu.

Meski demikian, teman-teman sekampus Puri tidak percaya jika temannya itu diculik, seperti yang diungkapkan Demmio Satria. Mahasiswa Fakultas Ekonomi itu menilai Puri yang kini berstatus orang hilang itu tergolong perempuan yang cerdas sehingga tidak mudah diperdaya begitu saja oleh seorang pria.

“Saya rasa enggak mungkin Puri diculik. Dia itu sudah besar dan mahasiswi lagi. Jadi kalau diculik dia bisa berteriak dan pastinya orang-orang di sekitar [tempat] kosnya akan menolongnya. Apalagi, kalau dari berita yang saya terima di media sosial dia diculik saat berada di kos. Kosnya kan cukup ramai dan berada di pinggir jalan,” ujar Demmio saat dijumpai Semarangpos.com di Gedung FKIP UKSW, Rabu (11/5/2016).

Demmio mengaku kali terakhir berkomunikasi dengan Puri adalah sepekan sebelum temannya itu dikabarkan hilang. Saat itu, ia mencoba menawarkan Puri untuk kembali bekerja sama dalam proyek sensus penduduk milik Pemkot Salatiga. “Saat itu, dia bilangnya belum bisa. Katanya mau pulang dulu ke Purwodadi dan baru bisa nanti bulan-bulan Juni,” tutur Demmio.

Dekat dengan Tentara
Demmio mengaku tidak tahu menahu terkait teman pria yang diduga membawa kabur Puri. Meski demikian, Puri pernah bercerita kepadanya bahwa saat ini tengah menjalin hubungan dengan seorang laki-laki yang berprofesi sebagai tentara.

“Memang dia pernah cerita lagi dekat sama seorang tentara. Tapi, siapa dan bagaimana orangnya saya belum pernah dikenalkan,” imbuh Demmio.

Hal senada juga diungkapkan rekan satu jurusan Puri, Endah Rahayu. Perempuan yang satu kelompok dengan Puri dan Demmio dalam proyek sensus penduduk itu mengaku tak percaya jika Puri diculik. “Puri itu anaknya supel dan juga enerjik. Saat kerja bareng, dia enggak pernah mengeluh meskipun jadwal padat,” tutur Endah.

Endah juga membeberkan terakhir kali bertemu dengan Puri, temannya itu tak bercerita tentang masalah yang tengah dihadapi. Ia berjumpa Puri kali terakhir adalah pada pertengahan April lalu.

“Enggak ada yang janggal dari dia. Saat kali terakhir bertemu semuanya tampak baik-baik. Ia bahkan sempat tanya tentang perkuliahan untuk semester ini,” imbuh Endah membahas rekannya yang kini dinyatakan keluarga sebagai orang hilang itu.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Rekomendasi
Berita Lainnya