SOLOPOS.COM - Sejumlah warga eks-Gafatar berada di tempat penampungan di Detasemen Pembekalan dan Angkutan Kodam XII/Tanjung Pura di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (20/1/2016). Sebanyak 1.119 warga eks-Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dievakuasi dari Kabupaten Mempawah karena diusir paksa oleh masyarakat setempat pada Selasa (19/1/2016) tersebut, rencananya akan dipulangkan pemerintah ke daerah asal dengan menggunakan KRI Teluk Bone. J(JIBI/Solopos/Antara/Jessica Helena)

Ormas Gafatar mendapat sorotan publik. Sejumlah eks anggotanya menurut rencana akan ditampung di sejumlah tempat.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menyiapkan beberapa tempat penampungan bagi eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dipulangkan dari Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Rabu (27/1/2016) nanti.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Selain Gedung Transisto di Semarang, Pemprov Jateng juga berencana menempatkan para eks anggota Gafatar di Wisma Haji Donohudan, Boyolali.

Sebanyak 1.529 mantan anggota Gafatar ini dipulangkan ke Jateng setelah perkampungannya di Mempawah, Kalbar, dibakar massa.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengaku sebagai masyarakat Jateng sudah menjadi tanggung jawabnya untuk menerima kedatangan eks warga Gafatar itu. Terlebih lagi dari mayoritas eks anggota Gafatar yang dipulangkan merupakan warga Jateng dan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, yang menjadi wilayah Jateng.

Oleh karenanya, pemerintahannya pun telah menyiapkan crisis center atau tempat penampungan sementara bagi para eks warga Gafatar itu sebelum dikembalikan ke keluarganya.

“Kalau rencana membuat crisis center itu sudah ada. Ada beberapa lokasi yang sudah kita siapkan sesuai dengan kapasitasnya, seperti Gedung Transisto maupun Wisma Haji Donohudan di Boyolali,” ujar Ganjar seusai menggelar rapat koordinasi bersama Kapolda Jateng, Irjen Pol Noer Ali, perwakilan Kodam IV Diponegoro, Badan Intelijen Negara, Kejaksaan Tinggi, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Jateng di Kantor Gubernur Jateng, Kamis (21/1/2016) siang. Selain menyiapkan crisis center, Pemprov Jateng juga siap mengawal kedatangan para eks anggota Gafatar itu. Namun, terkait berapa jumlah personel yang disiapkan hingga kini pihaknya belum bisa memastikan.

“Masih dirapatkan,” ujar Ganjar.

Senada juga diungkapkan Kapolda Jateng, Irjen Pol Noer Ali. Ia mengaku belum bisa memastikan berapa personel yang disiapkan untuk menyambut kedatangan eks anggota Gafatar. Meski demikian, ia memastikan seluruh personel Polri akan dilibatkan untuk menjamin keselamatan para eks anggota Gafatar hingga kembali ke rumahnya masing-masing.

“Belum ada [jumlah personel]. Wong data [jumlah pasti warga Jateng] saja masih kita cari. Pastinya, semua personel, mulai dari Brimob hingga personel lainnya akan kami siapkan untuk mengawal kedatangan mereka,” ujar Noer Ali.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya