SOLOPOS.COM - Sejumlah warga eks-Gafatar berada di tempat penampungan di Detasemen Pembekalan dan Angkutan Kodam XII/Tanjung Pura di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (20/1/2016). Sebanyak 1.119 warga eks-Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dievakuasi dari Kabupaten Mempawah karena diusir paksa oleh masyarakat setempat pada Selasa (19/1/2016) tersebut, rencananya akan dipulangkan pemerintah ke daerah asal dengan menggunakan KRI Teluk Bone. J(JIBI/Solopos/Antara/Jessica Helena)

Ormas Gafatar para anggotanya akan dipulangkan ke rumah masing-masing.

Semarangpos.com, SEMARANG-Sebanyak 350 orang pengungsi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dijadwalkan akan tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sekitar pukul 06.00 WIB, Senin (25/1/2016).

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Untuk mengamankan kedatangan pengungsi Gafatar telah disiapkan 500 personel aparat keamanan gabungan dari kepolisian, TNI Angkatan Laut (AL), dan lainnya.

“Besok Senin pagi pukul 06.00 WIB atau paling  lambat pukul 08.00 WIB akan tiba sekitar 350 orang Gafatar dengan perincian 121 laki-laki dewasa, 99 perempuan dewasa, dan 130 anak-anak,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Semarang, Minggu (24/1/2016).

Begitu turun dari kapal, lanjut dia, akan dilakukan identifikasi terhadap masing-masing orang, diberikan makan pagi, serta dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis.

Mereka kemudian diberangkatkan ke Asrama Haji Donohudan Boyolali menggunakan jalur darat menggunakan sejumlah mobil ambulans yang disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, dan pemerintah kabupaten asal Gafatar.

“Mereka [pengungsi Gafatar] akan ditampatkan di Asrama Haji Donohudan selama lima hari sampai Jumat [29/1/2016],” ujar Sri Puryono.

Selama berada di Asrama Donohudan, sambung dia, mereka akan ditangani tim psikolog untuk melakukan trauma healing dan mendapatkan penyuluhan keagamaan oleh pemuka agama.

Serta materi wawasan kebangsaan dan bela negara yang diisi oleh anggota TNI dan Polri.

”Nanti pada Jumat (29/1/2016) mereka akan dijemput oleh masing-masing Pemerintah Kabupaten/Kota serta didata ulang serta diantarkan kepada keluarga masing-masing,” bebernya.

Sri Puryono mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengucilkan atau membeci para pengungsi Gafar yang telah kembali kepada keluarganya. “Masyarakat agar bisa menerima kehadiran mereka, karena mereka juga saudara kita,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya