SOLOPOS.COM - Petugas membantu warga eks-anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang baru turun dari KRI Teluk Gilimanuk saat tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng, Senin (25/1/2016). Berdasarkan data penumpang, dari 359 eks-Gafatar yang diangkut KRI Teluk Gilimanuk, 300 orang di antaranya berasal dari Yogyakarta dan selanjutnya mereka akan dibawa ke Asrama Haji Donohudan Boyolali. (JIBI/Antara Foto/R. Rekotomo)

Ormas Gafatar para anggotanya dipulangkan ke tempat asal mereka masing-masing.

Semarangpos.com, PEKALONGAN-Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pekalongan mengajak masyarakat tidak mengucilkan kehadiran penganut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ke kampung halamannya.

Promosi BRI Meraih Dua Awards Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024

Ketua FKUB Kabupaten Pekalongan, Moch Dzikron di Pekalongan, Senin (25/1/2016), mengatakan penganut Gafatar merupakan anak bangsa yang menjadi korban dari keadaan karena terpengaruh gerakan.

“Pengikut Gafatar merupakan anak bangsa yang menjadi korban dari elit-elitnya. Oleh karena itu, mari kita sambut mereka dengan baik dan jika tersesat maka kita bimbing,” katanya.

Menurut dia, Islam merupakan agama “Rahmatan Lil Alamin” yang membawa kedamaian, kesejukan, dan keselamatan bukan hanya untuk umat muslim saja tetapi seluruh makhluk di dunia.

Kendati demikian, ia mengingatkan pada masyarakat tetap mengantisipasi gerakan yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, dan yang ingin menghancurkan Negara Kesatuan RI.

“Oleh karena, untuk menangkal gerakan itu maka dibutuhkan persatuan umat di seluruh Indonesia. Kita jangan mau tercabik-cabik oleh suatu gerakan yang menyesatkan,” katanya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Pekalongan, Rozikin menilai Gafatar merupakan organisasi yang remang-remang karena belum mendapat persetujuan dari pemerintah.

“Jika remang-remang biasanya ada hal yang tidak baik sehingga kita perlu sikapi dengan menjaga kewaspadaan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya