SOLOPOS.COM - Petani memanen garam di tambak wilayah Kabupaten Pati, Jateng, Sabtu (15/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Harviyan Perdana Putra)
Pabrik garam di Pati yang diidam-idamkan Pemprov Jateng terganjal pembangunannya gara-gara kesulitan menyediakan lahan untuk menyimpan bahan baku.
Semarangpos.com, SEMARANG — Pembangunan pabrik garam di Kabupaten Pati terkendala pengadaan lahan yang digunakan untuk menyimpan bahan baku pembuatan garam.
“Kalau penyediaan lahan berupa hamparan untuk penampungan bahan baku garam itu sudah ada, saya kira tidak ada masalah [untuk mulai membangun pabrik garam],” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/10/2017).
Sekda mengaku akan secepatnya ke Kabupaten Pati untuk mengecek langsung kesiapan pembangunan pabrik garam, khususnya mengenai pengadaan lahan. “Pertengahan bulan ini saya akan memastikan lagi ke sana, sanggup apa tidak, kalau tidak sanggup mau saya geser saja,” ujarnya.
Sekda belum menentukan kapan target pembangunan pabrik garam di Kabupaten Pati bisa dimulai karena masih banyak yang harus dipersiapkan. “Padahal kami [Pemprov Jateng dan Pemkab Pati bersama pihak terkait] sudah melakukan sosialisasi terkait dengan rencana pembangunan pabrik garam, kalau duitnya sudah ada, cuma terkendala pada pengadaan lahan,” katanya.
Studi kelayakan rencana pembangunan pabrik garam di Desa Raci, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jateng sudah selesai disusun sehingga pengerjaan fisik bisa segera dimulai oleh pemerintah pusat. Keberadaan pabrik garam di Kabupaten Pati diharapkan bisa membantu mencukupi kebutuhan di tingkat nasional yang mencapai 2-3 juta ton per tahun.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng Lalu M. Syafriadi juga berharap rencana pembangunan pabrik garam berkapasitas besar dapat segera direalisasikan. “Pembangunan pabrik garam bertujuan menjaga keberlanjutan produksi dan terjaminnya kualitas garam yang dihasilkan,” katanya.
Jika pabrik garam sudah selesai dibangun, maka DKP Jateng akan melakukan pembinaan terhadap kelompok-kelompok petani hamparan garam.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya