SOLOPOS.COM - Warga yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) long march menyusuri jalan jalur pantura Pati-Kudus, Jateng, Selasa (6/12/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Pabrik semen di Pati tetap ditolak warga.

Warga yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) long march menyusuri jalan jalur pantura Pati-Kudus, Jateng, Selasa (6/12/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Warga yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) long march menyusuri jalan jalur pantura Pati-Kudus, Jateng, Selasa (6/12/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Istilah “long march” belakangan hari ini kerap digunakan para demonstran di kawasan perkotaan untuk menunjukkan tekad mereka dalam berunjuk rasa. Bahkan meskipun mereka sekadar berjalan kaki dari lapangan Simpang Lima Semarang ke Kantor Gubernur Jateng di Jl. Pahlawan. Namun tak demikian halnya dengan warga eks Keresidenan Pati yang bertekad menolak pabrik semen di wilayah mereka. Pria-wanita, tua-muda, mereka melakoni long march menyusuri jalan jalur pantai utara (pantura) Pulau Jawa, Jawa Tengah (Jateng).

Aksi berjalan kaki jarak jauh atau long march yang dimulai Senin (5/12/2016) itu dijadwalkan berakhir Jumat (9/12/2016). Kantor Berita Antara, Selasa (6/12/2016), mendokumentasikan sekitar 300 orang dari Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) itu kala melintasi jalur Pati-Kudus. Mereka bakal menempuh jarak 150 km dari Rembang menuju Kota Semarang untuk beraudiensi dan meminta Gubernur Ganjar Pranowo mencabut izin lingkungan pendirian pabrik semen di Rembang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya