SOLOPOS.COM - Sejumlah petani penolak pabrik semen di Pegunungan Kendeng eks Keresidena Pati beristirahat dengan kaki terpasung semen di Kantor LBH, Jakarta, Sabtu (18/3/2017). (JIBI/Solopos/Antara/M. Agung Rajasa)

Pabrik semen yang bakal mengeksplorasi Pegunungan Kendeng di Kabupaten Rembang, eks Keresidenan Pati masih ditolak sebagian petani.

Semarangpos.com, JAKARTA — Anggota Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso menilai aksi cor kaki yang dilakukan para petani penolak pabrik PT Semen Indonesia di depan kompleks Istana Kepresidenan Jakarta sebagai tindakan yang mengancam Presiden Joko Widodo.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Bowo dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18/3/2017), menganggap pernyataan massa penolak pendirian pabrik semen di Rembang itu sama saja mengancam Presiden Joko Widodo. Menurut dia, sikap massa pencinta kelestarian lingkungan hidup yang menolak eksplorasi gamping Pegunungan Kendeng di Kabupaten Rembang, eks Keresidenan Pati, Jawa Tengah (Jateng) itu dapat dikategorikan membahayakan.

“Kalau begitu mereka sama saja mengancam. Ada ancaman begitu, tidak bakal berhenti cor kaki, ini berbahaya. Silahkan berunjuk rasa tapi tidak mengancam,” katanya.

Politikus Partai Golkar itu meminta agar pemerintah bersikap tegas menyikapi tuntutan tersebut. Negara, pinta dia jangan sampai kalah oleh unjuk rasa dan tuntutan yang mengancam. “Apalagi sudah jelas masyarakat yang mendukung Semen Rembang lebih banyak daripada yang menolak,” kilahnya.

Ia meminta supaya Presiden Joko Widodo tidak terpengaruh dengan tuntutan penghentian pembangunan dan operasional pabrik Semen Rembang. Menurut dia, penerbitan izin lingkungan pabrik semen yang bakal mengeksplorasi gamping Pegunungan Kendeng di Kabupaten Rembang, eks Keresidenan Pati, Jateng yang diterbitkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyusul keputusan Mahkamah Agung sudah mematuhi hukum.

Belasan warga yang menolak keberadaan pabrik semen di Kabupaten Rembang, Selasa (14/3/2017), melakukan aksi cor kaki di depan Istana Kepresidenan Jakarta. Mereka meminta Presiden Jokowi segera mencabut izin lingkungan yang dikeluarkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan menghentikan kegiatan penambangan karst oleh pabrik semen yang dinilai merusak kelestarian lingkungan hidup.

Pabrik PT Semen Indonesia di Kabupaten Rembang, Jateng ditargetkan beroperasi mulai April mendatang. Presiden Joko Widodo rencananya meresmikan pabrik berkapasitas produksi 3 juta ton/tahun itu meskipun gerakan penolakan eksplorasi gamping Pegunungan Kendeng di Kabupaten Rembang, eks Keresidenan Pati, Jateng dari kalangan pencinta lingkungan hidup tetap berkobar-kobar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya