SOLOPOS.COM - Warga yang tergabung dalam JMPPK sampai di Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jateng, Kamis (8/12/2016) sore. (Facebook.com-Leeman Chester)

Pabrik semen di eks Keresidenan Pati ditolak pembangunannya oleh warga yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK).

Semarangpos.com, SEMARANG – Sekitar 300 warga eks Keresidenan Pati yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) melakukan long march dengan menyusuri jalur jalan pantai utara (pantura) Pulau Jawa menuju Semarang sejak Senin (5/12/2016) lalu. Warga yang ingin menyampaikan penolakan mereka terhadap pembangunan pabrik semen itu sudah memasuki wilayah Kota Semarang, Kamis (8/12/2016) sore.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Long march tersebut pun menjadi bahan perbincangan yang hangat di grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar). Pengguna akun Facebook Leeman Chester juga mengunggah beberapa foto warga eks Keresidenan Pati yang sudah memasuki wilayah Kota Semarang itu. Ia mengabarkan bahwa warga yang mengikuti long march itu sudah memasuki wilayah Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. “Warga Rembang dah sampai Kaligawe lur,” tulisnya di dinding Grup Facebook MIK Semar.

Tak sedikit netizen member MIK Semar mengungkapkan dukungan mereka kepada warga yang tergabung dalam JMPPK tersebut. Bahkan salah seorang member yang menggunakan akun Lot Bol menganggap warga yang melakukan long march tersebut adalah pahlawan lingkungan hidup. “Pahlawan lingkungan hidup,” pujinya di kolom komentar pada kiriman yang diunggah pengguna akun Nuh Rozikan.

Warga yang tergabung dalam JMPPK sampai di Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jateng, Kamis (8/12/2016) sore. (Facebook.com-Leeman Chester)

Warga yang tergabung dalam JMPPK sampai di Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jateng, Kamis (8/12/2016) sore. (Facebook.com-Leeman Chester)

Kendati ramai diperbincangkan oleh beberapa netizen member MIK Semar, masih ada beberapa member yang belum mengerti maksud kedatangan warga Kendeng itu datang ke Semarang. “Itu demo dari masalah apa gan?” tanya pengguna akun Facebook Muhammad Indra.

Warga yang telah menempuh perjalanan dari Pati menuju Semarang dengan berjalan kaki itu memiliki tekad untuk bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Mereka ingin beraudiensi dan meminta Gubernur Ganjar Pranowo mencabut izin pendirian pabrik semen di Rembang. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya