SOLOPOS.COM - Warga Kabupaten Rembang pendukung pembangunan pabrik semen membentangkan poster saat berunjuk rasa di Semarang, Jateng, Selasa (13/12/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Pabrik semen di Pegunungan Kendeng, eks Keresidenan Pati memicu perdebatan berkepanjangan.

Semarangpos.com, SEMARANG — Puluhan warga Kabupaten Rembang yang mendukung pendirian dan beroperasinya pabrik semen di Pegunungan Kendeng, eks Keresidenan Pati membuat aksi tandingan di depan gerbang kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Kota Semarang.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Sebelumnya, para pencinta pelestarian lingkungan hidup Pegunungan Kendeng di eks Keresidenan Pati telah terlebih dulu membuat tenda keprihatinan di depan Gubernuran Jateng itu. Sebagai tandingannya, Jumat (23/12/2016), warga yang mendukung penambangan Pegunungan Kendeng oleh pabrik semen ikut mendirikan tenda untuk menginap di depan gerbang kantor itu.

“Mereka [penolak pabrik semen yang telah mendirikan tenda sebelumnya] punya hak, kami juga punya hak. Kami aksi damai mendirikan tenda, kami punya tekad, kalau sampai pabrik tidak beroperasi, kami akan menginap sampai selesai,” kata Wahyudi yang mengaku sebagai koordinator aksi para pendukung pabrik semen itu.

Wahyudi yang mengaku sebagai warga Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang itu menjelaskan bahwa sebagian besar masyarakat di kabupaten setempat mendukung pendirian dan beroperasinya pabrik PT Semen Indonesia. “Yang kami lakukan saat ini adalah aksi damai, kami warga Rembang mendukung pembangunan pabrik semen. Kami mendukung penuh pada Pak Ganjar sebagai Gubernur yang memiliki hak memberikan izin berdirinya pabrik semen di Rembang,” ujarnya.

Ia mengaku siap mengajak warga pendukung pabrik semen di Kabupaten Rembang untuk mengikuti aksi damai selanjutnya sebagai bukti bahwa jumlah para pendukung pabrik semen tidak sedikit. “Kami yakin orang Rembang semua mendukung, kami siap mendatangkan warga sebanyak mungkin untuk bukti dukungan,” katanya.

Selain melakukan orasi dan membentangkan spanduk serta poster berisi dukungan pembangunan pabrik semen, puluhan warga tersebut juga menampilkan kesenian tradisional. Sebelumnya, mereka sempat mendirikan tenda dari terpal di depan pintu gerbang kantor Gubernur Jateng, tapi dibongkar sementara karena harus menjalankan ibadah shalat Jumat di masjid terdekat. “Dibongkar dulu, nanti dipasang lagi usai shalat Jumat,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya