SOLOPOS.COM - Seorang ibu memegangi anaknya di atas meriam milik TNI Angkatan Darat pada pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang digelar Kodam IV/Dipenegoro di Museum Mandala Bhakti Semarang, Minggu (13/12/2015).(Insetyonoto/JIBI/kanalsemarang)

Pameran alutsista kodam IV/Dipenegoro digelar di Museum Mandala Bhakti Semarang, Minggu (13/12/2015).

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Ribuan orang memadati pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang digelar Kodam IV/Dipenegoro di Museum Mandala Bhakti Semarang, Minggu-Rabu (13-16/12/2015).

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Pameran yang berlangsung sampai Rabu (16/12/2015) tersebut dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika pada Selasa (15/12/2015).
Pembukaan pameran dilakukan Komandan Resort Militer (Danrem) 073/Makutarama Kolonel Kav. Pranatara Santosa mewakili Pangdam IV/Diponegoro.

Pengunjung melihat-lihat beragam persenjataan andalan milik jajaran kesatuan Kodam IV/Diponegoro yang membawahi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimiewa Yogyakarta (DIY).

Alutsista yang dipajang antara lain, tank AMX 13 Retrofit milik Batalyon Kaveleri (Yonkav) 2, meriam 105 mm/T dari Batalyon Arteri Medan (Yonarmed) 3, meriam 57 mm S-60/T AKT Yonarhanudse 15, kendaraan taktis dan persenjataan milik Batalyon Infantri 400/ Reader, serta kendaraan bush master milik Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura.

Tidak hanya melihat, pengunjung yang berasal dari berbagai kalangan termasuk pelajar sekolah dasar (SD) dan SMP juga boleh menaiki tank, kendaraan tempur dan memegang persenjataan tersebut secara langsung. Hal ini tidak disiakan-siakan para pengunjung, terutama anak-anaknya, pelajar SD, dan SMP melakukan foto selfie di atas tank, kendaraan tempur atau membawa senjata api laras panjang milik TNI AD untuk perang.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI. Jaswandi mengatakan pameran alutsista dalam rangka untuk mengenalkan persenjataan milik TNI Angakatan Darat (AD) Kodam kepada masyarakat.

”Pameran ini juga untuk mendekatkan TNI dengan rakyat,” kata Pangdam dalam sambutan tertulis yang dibacakan Danrem 073/Makutarama Kolonel Kav. Pranatara Santosa saat membukan pamaren alutsista.

Menurut Pangdam, ke depan untuk pertahanan dan keamanan wilayah tidak hanya mengandalkan peralatan perang yang canggih saja, tapi berbasis kerakyatan dengan melibatkan rakyat.

”Kegiatan pameran alutsista ini merupakan stimulan untuk mendekatkan dengan rakyat. Bila kedekatan dengan rakyat terjalin erat maka TNI semakin kuat,” tandasnya.

Guru SD Bendungan Semarang, Aris mengatakan pameran alutsista yang digelar Kodam IV/Diponegoro sangat bagus untuk mengenalkan persenjataan kepada masyarakat utama pelajar SD.

”Anak-anak (SD) bisa mengenal secara langsung persenjataan milik TNI AD,” katanya ditemui kanalsemarang.com disela mendampingi 14 siswanya melihat pameran.

Dia berharap Kodam IV/Diponegoro bisa menggelar pameran alutsista tersebut secara rutin setiap tahun. ”Pemeran alutsista ini sudah beberapa tahun tidak digelar, baru tahun ini ada lagi. Berharap Kodam IV/Diponegoro bisa menggelarnya secara rutin,” harap dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya